Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BISNIS kursus Taekwondo Nenggala berawal dari les privat pintu ke pintu. Sekarang kursus itu berkembang menjadi 18 cabang. Nenggala juga telah memberdayakan banyak pelatih dan karyawan serta telah membangun kepercayaan diri banyak peserta pelatihan.
Menurut pemilik dan pembina dari Taekwondo Nenggala, Carolina, kariernya di dunia taekwondo dimulai sejak masa sekolah. Dia mengambil ekstrakurikuler taekwondo di sekolahnya dan kegemaran itu terus ditekuninya hingga berkembang menjadi bisnis kursus taekwondo.
Pemegang sabuk hitam Dan 6 dan satu-satunya perempuan yang menjadi pemimpin klub Taekwondo di bilangan Jabodetabek tersebut kini membina lebih dari 600 murid. Mereka berlatih di 18 lokasi klub Taekwondo Nenggala di Jakarta, Tangerang, dan Bogor.
Baca juga: Karena saling Ejek, Tawuran Antarwarga Pecah di Bassura Jakarta Timur
Di samping menerima murid reguler, dia juga dipercaya menjadi pelatih taekwondo untuk kesatuan militer, dan membuka kelas charity untuk anak-anak yang kurang mampu, para lansia di panti jompo, dan anak-anak berkebutuhan khusus. "Charity class merupakan wujud dari ungkapan syukur atas semua berkat yang saya terima. Saya senang melihat peningkatan mereka baik secara fisik dan psikologis melalui kelas ini," jelas Carolina dalam keterangan tertulis, Senin (29/1).
Carolina menambahkan, banyak kendala dan tantangan yang dihadapi dalam menjalankan usaha di bidang olahraga tersebut, termasuk kendala dalam mengajukan pembiayaan modal usaha ke bank-bank besar. "Banyak bank yang masih meragukan kredibilitas usaha pelatihan taekwondo. Padahal saat itu saya sudah melatih memiliki pengalaman hingga belasan tahun. Cuma Bank Sampoerna yang siap memberikan pendanaan bagi pelatihan taekwondo saya," ungkapnya.
Karena itu, ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bank Sampoerna yang memberikan dukungan dan pinjaman modal pada usahanya. "Proses bank mudah ditambah dengan pelayanannya yang sangat baik. Bahkan saya sempat mendapat kemudahan berupa keringanan kredit pada saat pandemi, ketika usaha saya harus ditutup total," kata Carolina.
Baca juga: Pedagang Pasar Anyar Harap Relokasi ke Pasar Mambo Terealisasi
Memasuki 2024, Carolina tetap optimistis dan yakin dengan soliditas tim yang dibentuk saat ini, termasuk tim pelatih yang menjadi tulang punggung usahanya. Dia berharap Taekwondo Nenggala dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi bagi kemajuan olahraga taekwondo di Indonesia. "Taekwondo Nenggala sudah menjadi keluarga besar bagi semua pihak, baik pelatih maupun anak didik. Yang dilatih di sini bukan hanya soal fisik, tetapi terutama attitude, kemandirian, kedisiplinan, kepercayaan diri. Hal itu menjadi bekal berharga buat mereka di masa depan," kata dia.
PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) sebagai institusi keuangan berkomitmen memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui dukungan pendanaan dan pendampingan. Memasuki 2024, Bank Sampoerna memulai kembali rangkaian kunjungan ke nasabah yang setia menggunakan berbagai produk, jasa, dan layanannya, dalam hal ini ke kursus taekwondo. "Kami sangat terinspirasi dengan pencapaian Ibu Carolina dalam mengembangkan tempat kursus taekwondo ini," ujar Ridy Sudarma, CorpComm & IR Head Bank Sampoerna. (Z-2)
Orangtua bisa mengarahkan anak untuk menghindari dan menolak pemberian orang yang tidak dikenal serta memberikan latihan bela diri dasar.
Inkubator bisnis didukung kolaborasi antara Kementerian Perindustrian, Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Barat, KONI Jawa Barat, dan PT SAB Indo Industries
Ketua Umum TI DKI Jakarta Mayjen TNI Ivan Ronald Palealu, SE, MM, juga menjabat Wakil Ketua Umum PB GABSI.
Pengumuman itu menambah daftar panjang sanksi yang dijatuhi federasi-federasi olahraga dunia terhadap Rusia.
Program “Spirit of Taekwondo” bertujuan memperkenalkan Taekwondo secara lebih komprehensif, dimulai dari pengetahuan yang paling dasar.
Kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB) menjadi kasus kebangkrutan bank terbesar kedua di Amerika Serikat.
Akibat perbuatannya, AP dijerat Pasal 32 ayat 1, Pasal 48 ayat 3, Pasal 35, dan Pasal 51 UU ITE.
Budhi menuturkan sebelum beraksi, BS memantau beberapa bank di kawasan Cilandak. Kemudian, BS melihat bank yang cukup sepi.
Dari penyelidikan yang dilakukan, petugas mencurigai satu orang yang diduga sebagai pelaku dan langsung melakukan pengejaran.
Bank Lestari Jakarta (BPR) memberikan bantuan beras kepada anak-anak panti asuhan yang ada di wilayah Jakarta untuk menurunkan angka gizi buruk.
Tingginya tingkat gizi buruk inilah yang mendorong Bank Lestari Jakarta (BPR) memberikan bantuan beras kepada anak-anak panti asuhan yang ada di wilayah Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved