Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi cuaca ekstrem akan terjadi di Jakarta dan daerah penyangga sekitarnya sepekan ke depan sejak 3 sampai 10 Januari 2024. Dalam rilis dari BMKG, Rabu (3/1), wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) akan diguyur hujan deras berpotensi banjir.
Kasus ini diprediksi terjadi pada siang menjelang malam serta malam hingga dini hari. Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat daerah Jabodetabek agar waspada kemungkinan potensi bencana saat terjadi cuaca ekstrem pada Januari 2024
Sejumlah wilayah Jabodetabek yang berpotensi mengalami hujan deras pada siang hingga menjelang malam di antaranya Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Depok, Bogor, Tangerang Selatan, dan Bekasi.
Baca juga: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan Ringan
Sementara itu, wilayah yang berpotensi mengalami hujan deras pada malam hingga dini hari diantaranya Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Bekasi, dan Tangerang.
"BMKG mengimbau masyarakat yang berada di daerah tersebut untuk waspada saat hujan yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang," pesan BMKG, Rabu, (3/1).
Baca juga: BNPB Sebut Curah Hujan di Jawa dan Bali Masih Tinggi Sepekan Kedepan
Bagi masyarakat yang berlokasi di daerah rawan bencana, diminta bersiaga dengan dampak yang ditimbulkan seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang.
Karena itu pula, BPBD DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk di Jakarta kemarin pada Rabu pagi.
Masyarakat diharapkan bisa terus mengikuti perkembangan cuaca di wilayah Jabodetabek dengan mengakses informasi resmi BMKG melalui aplikasi Info BMKG dan website https://bmkg.go.id.
(Z-9)
Gelombang tinggi juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah mencapai 2,5-4 meter, sedangkan di perairan utara setinggi 0,5-1,25 meter.
Waspadai gelombang tinggi di perairan selatan, karena berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Cuaca ekstrem kembali berpotensi di tujuh daerah di Jawa Tengah yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo dan Bumiayu.
Cuaca ekstrem memaksa pesawat Batik Air yang tengah menempuh rute dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) ke Bandara Silampari, Lubuklinggau, untuk kembali
Gelombang tinggi di perairan Jawa Tengah juga menjadi ancaman serius terhadap kegiatan pelayaran karena cukup berisiko tinggi.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
Menurutnya, penggerebekan pesta gay itu dilakukan pada Minggu (22/6) sekira pukul 00:30 WIB atas laporan warga setempat yang curiga dengan kegitan tersebut.
KLH KLH akan memberlakukan pengawasan ketat terhadap 4 ribu cerobong asap di 48 kawasan industri sekitar Jabodetabek. Hal itu dilakukan dalam upaya memperbaiki kualitas udara di Jabodetabek.
Pramono juga menyebut pengadaan rute baru Trasjabodetabek mendapat respon yang baik dari masyarakat. Terlihat dari jumlah penumpang yang menggunakan rute baru tersebut.
Mayoritas menuju arah timur atau Trans Jawa dan Bandung sebanyak 176.319 kendaraan atau 47,8% dari total kendaraan.
MEMASUKI periode libur panjang Hari Raya Waisak, Jasamarga mencatat peningkatan volume lalu lintas pada tanggal 09 Mei 2025 di sekitar Jalan Tol Jabodetabek dan Jawa Barat
RATA-RATA volume lalu lintas harian jalan Tol Kunciran-Serpong mencapai 114.627 kendaraan. Ini berarti jalan tol itu mengalami pertumbuhan signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved