Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Zaki Dirikan Empat RSUD di Kabupaten Tangerang

Media Indonesia
12/12/2023 21:31
Zaki Dirikan Empat RSUD di Kabupaten Tangerang
Ahmed Zaki Iskandar.(MI/Susanto.)

KESEHATAN menjadi salah satu hak masyarakat yang wajib difasilitasi oleh negara. Salah satunya terkait ketersediaan rumah sakit. untuk itu seluruh kabupaten/kota diwajibkan setidaknya memiliki satu rumah sakit umum daerah (RSUD).

Seperti Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan, yang menyebutkan, paling tidak pemerintah bertanggung jawab menyediakan rumah sakit sesuai paling sedikit satu rumah sakit dengan klasifikasi paling rendah kelas D untuk setiap kabupaten/kota. Pada kepemimpinan Ahmed Zaki Iskandar dua periode pada 2013-2023, IA berhasil mendirikan empat RSUD, yaitu RSUD Kabupaten Tangerang, RSUD Pakuhaji, RSUD Tigaraksa, dan RSUD Balaraja. 

Setiap RSUD memiliki spesialisasi tersendiri. Pertama, RSUD Kabupaten Tangerang tergolong tipe B memiliki kemampuan dalam bedah jantung dan donor darah. "RSUD Kabupaten Tangerang menyediakan layanan bedah jantung terbuka. Di sana ada ruang operasi, alat, serta sumber daya dokter spesialis sub jantung terbuka," tutur Bang Zaki, panggilan akrabnya.

Baca juga: Pelebaran Jalan Krukut Depok di Bawah 100%, PUPR: Kita Minta Kontraktor Lembur

Selain itu, ada RSUD Balaraja. RS ini spesialis organ dalam, seperti mata, paru-paru, urologi, neurologi, hingga orthopedi. "RSUD Balaraja ini spesialis penyakit-penyakit dalam, karena kan dekat dengan industri yang memiliki risiko tinggi kayak patah tulang," jelas Bang Zaki yang juga Caleg DPR Dapil DKI Jakarta III.

Kemudian ada RSUD Pakuhaji yang khusus dalam penyakit berdasarkan virus dan teling, hidung, dan tenggorokan (THT). Alasannya, Pakuhaji memiliki pengalaman kejadian luar biasa, seperti muntaber serta kolera. "Yang terakhir, RSUD Tigaraksa yang ke depan menjadi pusat darah dan pusat penyakit dalam. Jadi semua RSUD di Kabupaten Tangerang ini saling melengkapi," jelas Bang Zaki.

Baca juga: Stasiun LRT Jakarta Manggarai Akan Terkoneksi dengan KRL Lewat Skybridge

Secara total, Kabupaten Tangerang memiliki 4 RSUD dan 44 puskesmas dengan fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang lengkap. Untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat yang prima, sebanyak 33 puskesmas sudah dapat memberikan pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) yaitu layanan persalinan ibu hamil secara sehat.

Selain itu, 12 puskesmas tercatat telah terakreditasi, 10 puskesmas sudah menjadi badan layanan umum daerah (BLUD), dan 7 puskesmas sudah dapat memberikan layanan rawat umum dasar. Ketujuh puskesmas tersebut antara lain Balaraja, Puskesmas Keronjo, Puskesmas Sepatan, Puskesmas Mauk, Puskesmas Curug, Puskesmas Kresek, dan Puskesmas Cisoka.

Selain itu, Bang Zaki menjalankan program unggulan Gerakan Tangerang Sehat yang bertujuan memenuhi kebutuhan serta meningkatkan sarana dan prasarana fasilitas kesehatan di Kabupaten Tangerang, seperti peningkatan fasilitas kesehatan, yakni Puskesmas Cisoka yang memberikan layanan unit gawat darurat (UGD), rawat jalan, rawat inap serta persalinan 24 jam. Kabupaten Tangerang pun diketahui merupakan satu-satunya RSUD tingkat kabupaten/kota di Banten yang memiliki klinik endoskopi, yakni di RSUD Balaraja. Endoskopi ini merupakan prosedur medis yang memungkinkan dokter mendiagnosis masalah pada tubuh tanpa melalakukan pembedahan.

Inovasi lain ialah menyediakan layanan bedah jantung terbuka di RSUD Kabupaten Tangerang. Ruang operasi, alat, serta sumber daya dokter spesialis sub jantung terbuka juga telah tersedia. Fasilitas bedah jantung di RSUD ini menjadikan Kabupaten Tangerang merupakan satu-satunya daerah kabupaten yang memiliki rumah sakit dengan kemampuan bedah jantung canggih.

Layanan lain yang naik kelas adalah sistem milik Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang yang menggunakan aplikasi Sistem Informasi Donor Darah (SiDoni) yang terintegrasi tidak hanya melayani donor darah secara digital, melainkan layanan kesehatan lainnya. Jadi tidak hanya memenuhi informasi kebutuhan darah saja, tapi juga kebutuhan mobil ambulans, mobil jenazah, informasi ketersediaan ruang rawat inap, hingga jadwal dokter di rumah sakit umum dan swasta.

Kemudian juga dilakukan renovasi Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Tangerang yang kini memiliki alat-alat kesehatan yang canggih se-Jabodetabek, seperti Nucleic Acid Test yang mampu mendeteksi berbagai penyakit dari darah, mulai dari sipilis, hepatitis B, hepatitis C, dan HIV/AIDS. PMI Kabupaten Tangerang juga memiliki Bumi Perkemahan dan sedang mempersiapkan dibentuknya sekolah tinggi untuk tenaga-tenaga donor darah.

Upaya lain ialah melakukan langkah promotif dan preventif kesehatan bagi ibu hamil melalui peningkatan kualitas pemeriksaan kesehatan yang dilakukan dengan inovasi baru bernama Siaga Bagi Ibu Hamil untuk Pemeriksaan Kesehatan dan Laboratorium (Si Ibu Peri). Tujuannya memberikan akses bagi ibu hamil dalam memantau kesehatan mereka dan janin yang dikandung, terutama di daerah perdesaan atau terpencil.

Rekam jejak Bang Zaki yang fokus mengintegrasikan fasilitas kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat tidak perlu diragukan lagi. Bang Zaki yang juga bakal calon Gubernur DKI Jakarta pun akan turut menaruh perhatiannya kepada penyelarasan kebutuhan masyarakat fasilitas kesehatan yang ada di ibu kota. 

"Sekarang Jakarta memiliki 60 RSUD, tipe B sampai D, kita ingin semua naik kelas. RSUD dari tipe D jadi C, C jadi B dan B jadi A. Semua pelayanan juga akan kita selaraskan dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu, kita akan fokus pada Kepulauan Seribu yang masih sangat sulit mendapat akses layanan kesehatan," pungkasnya. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya