Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BENCANA tanah longsor kembali terjadi di Kota Depok, tepatnya di Jalan Pitara, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Kecamatan Cipayung pada Minggu, (10/12). Longsor terjadi akibat guyuran hujan lebat.
"Pergerakan tanah disertai longsoran tebing menerjang beberapa lokasi di Kota Depok, Minggu (10/12). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa dari beberapa lokasi tersebut," kata Kepala Seksi Pembangunan dan Rehabilitasi Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Kota Depok Bahtiar Ardiansyah.
Ia mengatakan pergerakan tanah terjadi akibat guyuran hujan lebat sejak Sabtu (30/9) sore.
"Pergerakan tanah terjadi sekitar pukul 4 dini hari tadi," ungkap Bahtiar.
Baca juga: Hujan Deras, Dua Lokasi di Temanggung Alami Longsor
Menurut Bahtiar tebing longsor setinggi 7 meter dengan panjang 20 meter terletak tak jauh dari pemukiman warga. Bahtiar menjelaskan dalam kasus tebing longsor ini tidak satupun rumah warga rusak terdampak pergerakan tanah.
"Rumah tidak ada roboh bahkan yang terancam longsor. Karena tidak dekat dengan tebing yang longsor," katanya.
Saat ini satuan tugas sumber daya air sedang melakukan pembersihan. Upaya tersebut dilakukan agar aliran Kali Cabang barat tidak tertutup atau tersumbat material longsor berupa bebatuan dan tanah.
Baca juga: Imbas Hujan, Tiga Turap di Bojongsari Depok Ambrol ke Saluran Drainase
“Satgas kami sedang berjibaku melakukan pembersihan, " ungkap Bahtiar.
Sejak dari awal Desember hingga Minggu (10/12) telah terjadi 44 kasus tebing longsor di Kota Depok. Dari semuanya ini tidak menimbulkan korban jiwa.
"Kami sedang menginventarisir semua tebing longsor dan saluran drainase yang jebol untuk diperbaiki. Saat ini pendataan dulu tahun depan diperbaiki dengan anggaran dinas, " pungkas Bahtiar.
(Z-9)
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa kondisi cuaca ekstrem berupa curah hujan sangat tinggi akan terus bertahan hingga Maret-April 2025.
PLN terus mengupayakan penanganan pemulihan gardu listrik yang rusak akibat cuaca ekstrem
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
Oktober merupakan masa transisi anomali cuaca. Pasalnya, pada momen itu terjadi peralihan dari musim kemarau ke hujan.
Nenek dan seorang cucunya yang berusia 1 tahun tewas tertimbun longsor di Ciamis, Jawa Barat.
Kecamatan Ciwidey, Kecamatan Dayeuhkolot dan Kecamatan Cicalengka terendam banjir pada Kamis (30/11) malam.
Tanah di Desa Cikaracak hingga kini masih terus bergerak. Pergerakan tanah ini pun mengancam 35 rumah di desa tersebut.
Saat ini para penghuni di enam rumah yang terancam itu sudah mengungsi
Tidak hanya rumah warga, pergerakan tanah juga menyebabkan jalan penghubung antar kampung amblas sehingga tidak bisa dilewati.
Kondisi tanah di wilayah tersebut labil dan mengkhawatirkan. Luas lahan terdampak pergeseran tanah telah mencapai 2 hektare.
PEMERINTAH Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, memberlakukan status tanggap darurat di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga akibat ada pergerakan tanah.
Di wilayah perbukitan itu juga ditemukan retakan tanah memanjang hingga 1 kilometer. Pergerakan tanah juga sudah merusak jalan antar dusun dan area persawahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved