Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
BENCANA tanah longsor kembali terjadi di Kota Depok, tepatnya di Jalan Pitara, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Kecamatan Cipayung pada Minggu, (10/12). Longsor terjadi akibat guyuran hujan lebat.
"Pergerakan tanah disertai longsoran tebing menerjang beberapa lokasi di Kota Depok, Minggu (10/12). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa dari beberapa lokasi tersebut," kata Kepala Seksi Pembangunan dan Rehabilitasi Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Kota Depok Bahtiar Ardiansyah.
Ia mengatakan pergerakan tanah terjadi akibat guyuran hujan lebat sejak Sabtu (30/9) sore.
"Pergerakan tanah terjadi sekitar pukul 4 dini hari tadi," ungkap Bahtiar.
Baca juga: Hujan Deras, Dua Lokasi di Temanggung Alami Longsor
Menurut Bahtiar tebing longsor setinggi 7 meter dengan panjang 20 meter terletak tak jauh dari pemukiman warga. Bahtiar menjelaskan dalam kasus tebing longsor ini tidak satupun rumah warga rusak terdampak pergerakan tanah.
"Rumah tidak ada roboh bahkan yang terancam longsor. Karena tidak dekat dengan tebing yang longsor," katanya.
Saat ini satuan tugas sumber daya air sedang melakukan pembersihan. Upaya tersebut dilakukan agar aliran Kali Cabang barat tidak tertutup atau tersumbat material longsor berupa bebatuan dan tanah.
Baca juga: Imbas Hujan, Tiga Turap di Bojongsari Depok Ambrol ke Saluran Drainase
“Satgas kami sedang berjibaku melakukan pembersihan, " ungkap Bahtiar.
Sejak dari awal Desember hingga Minggu (10/12) telah terjadi 44 kasus tebing longsor di Kota Depok. Dari semuanya ini tidak menimbulkan korban jiwa.
"Kami sedang menginventarisir semua tebing longsor dan saluran drainase yang jebol untuk diperbaiki. Saat ini pendataan dulu tahun depan diperbaiki dengan anggaran dinas, " pungkas Bahtiar.
(Z-9)
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah sebagai dampak air laut pasang.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
Di Kabupaten Bintan, daerah yang harus meningkatkan kewaspadaan meliputi Teluk Bintan, Telok Sebong, dan Toapaya.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
Suhu yang sering kali melampaui 40 derajat Celsius menambah tantangan bagi para jemaah untuk tetap menjaga kebugaran tubuh, mengingat aktivitas fisik mereka yang padat.
Selain puluhan rumah terdampak, pergerakan tanah ini juga merusak fasilitas umum, seperti masjid dan bahkan jalan akses kampung terputus.
Berdasarkan catatan sementara, sekitar 50 kepala keluarga atau lebih dari 150 jiwa terdampak langsung oleh bencana ini.
Puluhan rumah warga di Kampung Cigintung, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, rusak berat akibat fenomena pergerakan tanah.
Lima rumah di Kampung Babakan Mekar, Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukaraja, Tasikmalaya, rusak berat akibat bencana pergerakan tanah.
"Ini merupakan akumulasi karena beberapa bulan terakhir curah hujan cukup tinggi. Sampai sekarang kami masih mewaspadai potensi pergerakan tanah susulan,"
Camat Pagelaran Reki Nopendi mengharapkan ada bantuan dari Badan Geologi untuk mengkaji dan meneliti kontur tanah di beberapa desa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved