Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
EKS pabrik PT Tranka Kabel yang memiliki lahan seluas 14,5 hektar persegi di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) habis dilumat si jago merah, Jumat, (10/11). Kebakaran diduga akibat pembakaran sampah.
Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Pengendalian (DPKP) Kota Depok Deni Romulo Hutauruk mengatakan bahwa objek yang terbakar merupakan bangunan-bangunan dan mesin-mesin pabrik yang memproduksi kabel seluas 14,5 hektare persegi.
"Ada puluhan mesin di dalam pabrik meledak. Api juga berkobar setinggi 50 meter," kata Deni Romulo kepada Media Indonesia, Jumat (10/11).
Baca juga: 75% Tempat Pembuangan Sampah di Kupang Ludes Terbakar
Kebakaran yang melanda pabrik tersebut terjadi di Jalan Raya Bogor, Kilometer 29, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis. Lokasi kebakaran tersebut berada persis di pinggir Jalan Raya Bogor dan berada ditengah-tengah pemukiman padat penduduk. Di lokasi pabrik banyak gunungan sampah dan berserakan sejak tak beroperasi.
"Pelaku pembakaran diduga dilakukan satpam setempat. Api sampah menjalar hingga menyebar ke seluruh bangunan-bangunan pabrik, gudang, dan mesin," ujar Deni di lokasi.
Baca juga: Kebakaran Melanda Toko Bangunan di Jakarta Selatan, 3 Orang Terluka
Saat disinggung soal kerugian material, Deni mengatakan bahwa kerugian ditaksir sekitar Rp1 miliar lebih. Sejak pabrik bangkrut belasan tahun lalu, katanya pabrik tersebut hanya dijaga beberapa satpam.
"Selama itu pula, pabrik tersebut menjadi tempat pembuangan sampah,” ungkapnya.
Kasie Penyelamatan DPKP Kota Depok, Tessy Haryati menambahkan pihaknya menerima informasi tersebut pada Jumat, (10/11) sekitar pukul 07.30 WIB. Tessy menerangkan pihaknya menurunkan tujuh mobil pemadam untuk memadamkan api.
“Iya, kami menerima informasi ada kebakaran sekitar pukul 07.30 WIB,” ucapnya di lokasi.
Namun, memang PT tersebut diketahui sudah tutup sejak belasan tahun silam, dan masih menyisakan alat-alat produksi di dalamnya. “PT Tranka Kabel sudah tutup sekitar 11 sampai 12 tahun yang lalu,” terangnya.
(Z-9)
Sebanyak 19 unit mobil Damkar dikerahkan untuk memadamkan api yang masih berkobar.
Korban Kebakaran Mengungsi di Stasiun Manggarai
Kepulan asap masih terlihat di sejumlah titik yang ada di lokasi pembuangan sampah. Untuk itu, petugas di lapangan masih melakukan monitoring siang dan malam.
Untuk sementara, pembuangan sampah dari wilayah Bandung Raya hanya difokuskan di zona 1.
Kebakaran terbanyak terjadi di Kecamatan Bungursari, Indihiang dan Mangkubumi.
dampak negatif dari efek rumah kaca yaitu kondisi yang membahayakan bumi dan sudah terasa sejak tahun 80an dan hingga kini semakin besar dampaknya
Gara-gara menggelapkan kerupuk senilai Rp3 miliar, tiga orang karyawan PT Tanindo Prima Multi ditangkap Polresta Tangerang di Tangerang, Banten.
Pabrik pembuat tinner milik PT Wana Prima di Jalan Padat Karya, Kampung Pabuaran, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, terbakar pada Kamis sekitar pukul 12.00 WIB.
Kapolsek Cikarang Komisaris Mustakim mengatakan tidak ada korban jiwa dari kebakaran itu. Namun, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Sebelumnya pada 2022 UMK Kota Bekasi ditetapkan sebesar Rp4,8 juta.
Pabrik cat di Jalan Terusan Bandengan, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (8/5) sore, hangus dilalap si jago merah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved