Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Pemprov DKI Jakarta Pastikan Optimalisasi Jalur Sepeda terus Dilakukan.

Andhika Prasetyo
09/11/2023 07:39
Pemprov DKI Jakarta Pastikan Optimalisasi Jalur Sepeda terus Dilakukan.
Stick cone untuk jalur sepeda yang tidak terawat dan rusak.(MI)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan optimalisasi jalur sepeda akan terus dilakukan. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan pihaknya akan melakukan pemeliharaan terhadap jalur sepanjang 314,196 kilometer. Ia berharap itu bisa memberikan kenyamanan bagi warga Jakarta yang terbiasa beraktivitas dengan menggunakan sepeda.

Secara rinci, ia mengatakan optimalisasi terhadap jalur sepanjang itu akan dilaksanakan dalam tiga tahap. Pertama, di 2024 akan dilakukan pemeliharaan terhadap 19 ruas. Kemudian 43 ruas di 2025 dan 34 ruas di 2026.

"Upaya ini merupakan wujud nyata bukti komitmen untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang berkelanjutan, ramah pesepeda, dan mampu bersaing menjadi kota global," ujar Syafrin di Jakarta, Rabu (8/11).

Baca juga: Bike To Work Cabut Status Kota Ramah Sepeda Jakarta

Dia menjelaskan bahwa komitmen Pemprov DKI untuk mendukung penyediaan jalur sepeda yang aman dan nyaman bagi masyarakat ibu kota dibuktikan dengan pembangunan jalur khusus sepanjang 301,084 km pada kurun 2012-2022.

Angka tersebut, menurutnya, melampaui target 252,1 km dalam Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022, serta target 298 km dalam Instruksi Sekretaris Daerah Nomor 88 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah.

Baca juga: Pemprov DKI Klaim Mata Kucing untuk Jalur Sepeda Lebih Estetik dan Mudah Dirawat

Selain itu, Dishub juga senantiasa melakukan pengawasan dan perawatan sarana dan prasarana sepeda. Syafrin mencontohkan, mereka membongkar stick cone lajur sepeda yang rusak karena dihantam kendaraan bermotor di sejumlah ruas jalan, lalu menggantinya dengan paku jalan
atau mata kucing.

Sebelumnya, Bike to Work (B2W) Indonesia mencabut status Jakarta sebagai kota ramah sepeda. Mereka menilai Jakarta tidak konsisten dalam melakukan tata kelola, terutama dalam hal jalur sepeda.

Ketua B2W Indonesia Fahmi Saimima mengatakan bahwa inkonsistensi itu diperlihatkan dalam rekayasa lalu lintas pada April 2023 lalu di kawasan pertigaan lampu merah Santa, Jakarta Selatan. Saat itu pemprov membongkar pedestrian dan jalur sepeda. Selain itu, ada juga pengurangan atau pengalihan anggaran sebesar Rp4,5 milyar dalam Draft Pembahasan Raperda APBD Tahun Anggaran 2024. (Ant/Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya