Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KETUA Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Maju, Sirojudin Abas, mengatakan, pihaknya merasa prihatin karena sekitar 50 hektar lahan di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, mengalami kekeringan. Namun demikian, Abas megucap syukur karena seluas 250 hektar lahan di Rorotan masih dalam kondisi relatif baik di tengah kemarau panjang ini.
"Kalau dari kasat mata saya sih lebih dari 50 hektar kekeringan. Semua lahan di Rorotan kalau enggak salah itu tinggal 300 hektar," ungkap Abas, di Jakarta, Kamis (12/10).
"Iya, memang kekeringan saat ini. Tidak hanya melanda Rorotan, menurut saya, semua, termasuk Bekasi pun kekeringan. Tapi, kita yang di samping Kali Gendong, BKT, kena saluran air dari situ. Alhamdulillah, kita bisa tanam," lanjut Abas.
Baca juga: Padang Mulai Dilanda Kekeringan
Dia menambahkan, upaya para petani di Rorotan mengalami kekeringan ini. Maka para petani berbondong-bondong memompa air dari sumber terdekat yakni kali dan danau.
"Memang airnya tetap mengalir kalau di Rorotan ini, cuma tidak maksimal. Pernah ada kejadian, anggota saya di belakang itu, padi sudah bersemai, tapi sekarang kekeringan. Artinya, gagal," keluh Abas.
Baca juga: Kekeringan Berdampak pada Puluhan Ribu Jiwa di Kabupaten Cirebon
Sejumlah petani di Rorotan pun hanya bisa gigit jari karena kekeringan ini.
Sesuai pengakuan Yudanto salah satu petani yang terdampak kekeringan di Rorotan. Lahan seluas tiga hektar yang disewa dari seseorang itu mengalami kekeringan akibat kemarau panjang di DKI Jakarta.
“Di Rorotan kering dan tandus, enggak ada air,” ungkap Yudanto petani asal Karawang, Jawa Barat, sambil melihat tanah lempung di sawahnya pecah-pecah, Senin (9/10).
Yudanto mengungkapkan, kekeringan terjadi sejak dua bulan terakhir.
Sebagai upaya mengatasi kekeringan ini, Yudanto dan juga para petani di Rorotan membeli alkon untuk memompa air dari sumber terdekat yakni kali dan danau. Namun, air di danau kini tersisa sedikit dan tidak cukup untuk mengairi sawah petani yang semestinya memasuki proses tandur setelah bibit padi disemai di salah satu petak sawahnya.
“Kondisi danau sekarang kering, paling tinggal sedengkul,” ujar Yudanto dan kawan-kawan menyampaikan keluhan. (Z-10)
Warga eks Timor Timur Terdampak Kekeringan
Dampak kemarau panjang menimbulkan kekhawatiran terhadap krisis pangan
Masa tanggap darurat bencana kekeringan di Majalengka akan berakhir Selasa (31/10).
Untuk mengatasi kekeringan, sebagian petani bahkan harus merogoh uang untuk membeli air.
Bencana pertanian itu terjadi di tiga kecamatan.
Saat ini pihaknya masih rutin melakukan distribusi air bersih ke Kelurahan Argasunya. Hingga kini masyarakat di sana masih membutuhkan air bersih
Pengaruh El-Nino membuat masa panen di Kabupaten Kuningan yang seharusnya dilakukan Maret mundur sebulan.
Presiden Jokowi mengakui, saat ini stok yang ada di Bulog 1,7 juta ton masih harus ditambah lagi sampai akhir tahun, kira-kira 1,5 juta ton.
PEMERINTAH Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) menyikapi pemberitaan terkait kondisi udara di wilayahnya melakukan sejumlah langkah antisipasi menghadapi polusi udara
Pemprov DKI ingatkan instalasi listrik di rumah untuk mencegah kebakaran. Upaya itu sebagai mitigasi menghadapi el nino.
BMKG mengatakan saat ini Indonesia dilanda fenomena El Nino yang membuat musim kemarau lebih panjang, hingga awal 2024.
Ratusan ribu jiwa yang tersebar di 40 kecamatan yang ada di Kabpaten Bogor, kini mengalami kesulitan air bersih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved