Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
RANGKAIAN kabel semrawut yang terjadi hampir di setiap sisi Ibukota DKI Jakarta siang ini, Selasa, (8/8) mulai ditertibkan petugas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta. Selain merapikan kabel yang kendur dan saling bertumpuk, petugas juga membongkar kabel-kabel yang sudah tak lagi terpakai.
Menggunakan kendaraan operasional jenis skylift, petugas Dinas Bina Marga Pemprov DKI Jakarta diterjunkan untuk menertibkan rangkaian kabel semrawut di Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat.
Di sepanjang jalan Cikini Raya tersebut sebelumnya selalu nampak rangkaian kabel yang menggantung dan kondisinya saling bertumpuk, kendur, hingga ada yang nyaris putus.
Baca juga: Polisi Respons Keluhan Warga Jagakarsa Terkait Kabel Menjuntai
Secara perlahan petugas mulai merapikan kabel kabel semrawut tersebut yang terdiri dari kabel udara dan kabel optik.
Selain petugas Dinas Bina Marga, petugas PT Telekomunikasi Indonesia atau Telkom juga terjun ke lokasi untuk merapikan rangkaian kabel optik milik perusahaan mereka. Pihak Telkom mengaku mulai rutin merapikan rangkaian kabel pada jalur jaringan, serta membongkar rangkaian kabel yang sudah tak terpakai.
Petugas Telkom yang tengah bertugas, Ari, mengatakan penertiban kabel semrawut di Ibukota mulai dilakukan dinas terkait setelah adanya perintah dari PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Baca juga: Perusahaan Jaringan Telekomunikasi Diberi Waktu 1 Bulan untuk Benahi Kabel di DKI
Heru disebut geram dengan kondisi kabel semrawut di Jakarta yang telah melukai seorang mahasiswa di Jakarta Selatan dan menewaskan seorang pengemudi ojek online di Jakarta Barat. Keduanya menjadi korban tersangkut kabel optik saat tengah mengendarai sepeda motor pada malam hari.
Diberi Waktu Sebulan
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengatakan memberikan waktu satu bulan kepada seluruh perusahaan jaringan telekomunikasi untuk membenahi seluruh kabel-kabel fiber optik yang berantakan di jalanan Jakarta.
Asisten Setda DKI Jakarta Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Afan Adriansyah, mengatakan hal tersebut disampaikan dalam pertemuan dengan seluruh perusahaan jaringan telekomunikasi yang dilakukan pada Jumat (4/8) lalu.
"Dalam sebulan ini mereka akan melakukan perbaikan," kata Afan, Minggu (6/8).
Afan menegaskan, tidak boleh lagi ada kabel menjuntai terlalu rendah hingga ke tanah dan dapat membahayakan warga.
Jika dalam waktu sebulan masih ditemui kabel menjuntai tidak rapi dan membahayakan pengguna jalan serta masyarakat pejalan kaki, Pemprov DKI tidak segan memberikan sanksi tegas.
"Kalau sebulan lewat (tidak rapi), kita gunting," tandasnya.
(MGN/Z-9)
Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat posisi perusahaan dan meningkatkan daya saing di tengah pesatnya pertumbuhan sektor infrastruktur telekomunikasi di Indonesia.
PENGATURAN kabel fiber optic atau serat optik di banyak daerah masih carut marut sampai mengakibatkan kecelakaan hingga ada korban jiwa.
FiberStar menjadi mitra resmi Starlink, perusahaan layanan internet satelit inovatif yang dimiliki oleh SpaceX.
Pelaku usaha perikanan tangkap yang beroperasi di wilayah laut Timika dan Merauke untuk memperhatikan rute kabel laut.
Kehadiran Starlink yang menggunakan teknologi satelit orbit rendah bumi atau Low earth orbit telah mengguncang industri pasar telekomunikasi
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan gunting kabel fiber optik yang berantakan
POLDA Metro Jaya mengungkapkan alasan mandeknya perkara korban jerat kabel Sultan Rifat Alfatih di Jakarta Selatan. Polisi, sejauh ini, mengatakan pemilik kabel fiber optik
PENJABAT Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan, jika perusahaan tidak merapikan kabel fiber optik milik mereka di DKI, akan diberi sanksi pembekuan izin selama tiga bulan.
AYAH korban jeratan kabel fiber optik Sultan Rifat, Fatin Nurul Huda mengungkap kondisi terbaru anaknya setelah dirawat di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sejak 2015 hingga 2023, berantakannya kabel-kabel di Jakarta telah memakan korban hingga lima orang.
Seluruh anggota Apjatel tidak keberatan dengan rencana Pemprov DKI untuk menata kabel udara yang ada di Jakarta. Sebab penataan kabel udara di Jakarta merupakan keniscayaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved