Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BPMP Provinsi DKI Jakarta Tinjau MPLS Jenjang SD di Dua Sekolah

Ghani Nurcahyadi
14/7/2023 22:30
BPMP Provinsi DKI Jakarta Tinjau MPLS Jenjang SD di Dua Sekolah
MPLS di Sekolah Dasar(Dok. BPMP Provinsi DKI Jakarta)

MASA Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) jenjang SD di Jakarta telah dimulai pada 12 Juli 2023 dan berlangsung selama 10 hari. Pada Jumat (14/7), BPMP Provinsi DKI Jakarta mengunjungi SDN 01 dan 09 Tanjung Barat untuk menyaksikan secara langsung pelaksanaan MPLS bagi siswa kelas satu yang baru memasuki jenjang Sekolah Dasar

Sesuai dengan program Merdeka Belajar Episode ke-24 yang terfokus pada transisi dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD) yang menyenangkan serta didukung dengan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Nomor e-0010/SE/2023 tentang Penguatan Transisi Pendidikan Anak Usia Dini ke Sekolah Dasar Kelas Awal, MPLS diselenggarakan dengan memperhatikan tiga target perubahan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), meliputi bebas calistung, MPLS selama dua minggu pertama, dan pembelajaran yang membangun enam fondasi anak.  

Kepala Sekolah SD 01 Tanjung Barat Pagi Durun Khumaeroh menjelaskan, hari-hari pertama MPLS diisi dengan pengenalan peserta didik baru dengan semua warga sekolah dan pengenalan lingkungan sekolah dengan mengajak siswa berkeliling ke seluruh area sekolah dan menjelaskan fasilitas, sarana dan prasarana yang ada di sekolah. 

Baca juga : Kemendikbud-Ristek: Implementasi Kurikulum Merdeka Sudah 80%

"Selain itu, selama MPLS dilakukan pengamatan untuk mengidentifikasi  peserta didik yang memerlukan perhatian khusus. Dengan demikian, dapat dirancang kegiatan pembelajaran yang berbeda bagi peserta didik yang memerlukan dukungan lebih," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD 09 Tanjung Barat, Mokhlas mengungkapkan, selama MPLS peserta didik diperkenalkan dengan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan di sekolah melalui penampilan para siswa peserta ekskul tari, marawis, pencak silat, PMR dan Pramuka. 

"Selain itu juga diperkenalkan permainan-permainan tradisional sebagai bagian dari pembelajaran yang menyenangkan," katanya.

Penerapan masa perkenalan selama dua minggu pertama ini bertujuan agar peserta didik baru dan orang tua dapat beradaptasi dengan lingkungan belajar sehingga mereka merasa nyaman dalam berkegiatan belajar. Selain itu, guru dapat lebih mengenal peserta didik dengan baik sehingga dapat merencanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa. (Z-5)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya