Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
KOMISIONER Kompolnas, Poengky Indarti menyayangkan insiden tewasnya AR, narapidana Polres Metro Depok yang diduga tewas setelah diperas dan dianiaya.
"Kompolnas sangat menyesalkan meninggalnya AR yang menjadi tahanan Polres Metro Depok yang meninggal dunia di ruang tahanan," kata Poengky di Jakarta, Senin (10/7).
Poengky pun mengonfirmasi bahwa dugaan kematian AR disebabkan oleh pemerasan yang berujung penganiayaan.
Baca juga : Narapidana Tewas di Depok, Pengamat: Prison Culture
"Saat ini Polres Metro Depok sudah menetapkan 8 orang tersangka yang diduga terlibat dalam pengeroyokan yang mengakibatkan meninggalnya almarhum," sebutnya.
Baca juga : Tahanan Meninggal tidak Wajar, Massa Datangi Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak
Poengky menyebutkan bahwa memang dalam ruang tahanan terdapat peraturan yang tidak tertulis bahwa narapidana dengan dengan kasus kekerasan seksual akan diintimidasi oleh narapidana lain.
Oleh karena itu, ia pun mengatakan bahwa seharusnya pihak kepolisian melakukan pengawasan ketat guna menghindari kejadian tersebut terulang.
"Seharusnya ada pengawasan langsung setiap jamnya dengan patroli dan pengawasan 24 jam melalui CCTV. Jika kuat diduga tahanan akan menjadi sasaran bullying sesama tahanan, seharusnya yang bersangkutan tidak disatukan dengan tersangka-tersangka lain untuk menghindarinya," sebutnya.
Lebih lanjut, Poengky menyebutkan bahwa pihaknya mendorong Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Metro Jaya untuk melakukan pemeriksaan kepada sejumlah anggota Polres Metro Depok.
"Kompolnas juga mendorong agar pihak-pihak yang seharusnya bertanggung jawab terhadap keselamatan tahanan juga harus diperiksa, termasuk penyidik dan Kapolres, karena dengan menahan seorang tersangka maka Polri harus bertanggung jawab atas keselamatan orang," pungkasnya.
Diketahui, seorang narapidana berinisial AR tewas pada Minggu (9/7) lalu. AR merupakan narapidana Polres Metro Depok dengan kasus asusila. AR diduga diperas oleh 'kepala kamar tahanan' sebesar Rp1,5 juta hingga akhirnya tewas dianiaya. (Z-8)
Rusia menyerahkan sekitar 1.000 jenazah ke Ukraina, sesuai kesepakatan yang telah disepakati sebelumnya.
Rusia meluncurkan 250 pesawat nirawak dan 14 rudal balistik ke arah ibu kota Kyiv.
Warga Palestina yang dibebaskan berada dalam kondisi kesehatan yang kritis dan memprihatinkan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ungkap intelijen Ukraina mengidentifikasi 155 warga negara Tiongkok yang diduga bergabung dengan pasukan Rusia dalam perang di Ukraina.
Keluarga diizinkan bertemu pada pukul 09.00 WIB. Namun, dibatasi hanya selama tiga jam.
Budi mengatakan, para tahanan juga diizinkan untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga. Namun, tidak keluar dari rumah tahanan (rutan).
MOMEN Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI menjadi kabar gembira bagi ribuan warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang ada di Kalimantan Tengah.
Narapidana tersebut berasal dari empat lapas di Lampung, yakni Lapas Narkotika Bandar Lampung, Lapas Kotabumi, Lapas Gunung Sugih, dan Lapas Bandar Lampung.
SEORANG narapidana atas nama Henderikus Yoseph Seran Bin Anderias Seran dilaporkan melarikan diri dari Lapas Kelas IIA Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng).
PRESIDEN Prabowo Subianto menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 yang mengatur pembebasan bersyarat bagi saksi pelaku yang bertindak sebagai justice collaborator.
Program ini dilandasi keyakinan bahwa setiap warga binaan layak mendapatkan kesempatan kedua—untuk bekerja, berkarya, dan membangun kembali hubungan keluarga yang sehat.
SEBANYAK 1.079 narapidana dan anak binaan beragama Budha mendapatkan remisi hari raya Waisak. Total, ada 1.524 narapidana dan anak binaan beragama Buddha
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved