Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan menambah perangkat teknologi buatan (artificial intelligence/AI) bernama Network Operation Centre (NOS) Intelligent Traffic light System (ITS) di 40 titik persimpangan di daerah pinggiran Jakarta.
AI itu berfungsi untuk mengurangi kemacetan atau penumpukan kendaraan saat lampu merah. Teknologi tersebut akan memberikan prioritas lampu hijau untuk arus kendaraan yang lebih padat.
"Sekarang prioritasnya adalah di garis luarnya, seperti contoh di Daan Mogot, di Gatot Subroto sepanjang Jalan Raya Bogor, S. Parman, Ahmad Yani, dan seterusnya," ujar Syafrin di Gedung Dinas Teknis, Jakarta Pusat, Selasa (4/7).
Baca juga: NOS ITS DKI Diklaim Mampu Kurangi Antrean Kemacetan hingga 20 Persen
Saat ini, Dishub DKI Jakarta sudah memasang perangkat NOS ITS itu di 20 simpang yang tersebar di pusat kota.
Dari upaya tersebut, Syafrin mengklaim angka kemacetan bisa ditekan sampai 20%. Ia menargetkan, dengan total 60 perangkat di 60 persimpangan, angka kemacetan bisa berkurang sampai 48%.
Baca juga: Pembangunan Stasiun KRL di Kawasan JIS Sudah 30%
"Sejak April tahun ini, terpantau bahwa terjadi efisiensi dari sisi pengurangan antrean kendaraan sekitar 20% di sekitar 20 persimpangan titik yang terpasang," tandasnya. (Z-11)
Pahami rambu persimpangan! Keselamatan berkendara dimulai dari pengetahuan rambu lalu lintas. Pelajari arti rambu persimpangan untuk perjalanan aman. Lihat disini Selengkapnya
Pelaksanaan one way ini akan dimulai hari Sabtu (13/4) ini pukul 14.00 WIB, dimulai dari Tol Kalikangkung hingga Cikarang Utama.
Para pengendara diminta hati-hati melintasi jalan di Banjarbaru. Pasalnya kabut asap cukup tebal dan tidak ada marka jalan untuk membantu.
Perencanaan ulang pengaturan lalu lintas di Simpang Santa akan menggandeng Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) sehingga tidak akan menggunakan APBD DKI.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengembangkan Intelligent Traffic Control System (ITCS) untuk mengatasi kemacetan ibu kota dengan berbasis tekonologi artificial intelligent.
Universitas Johns Hopkins mengembangkan model AI yang mampu memprediksi risiko kematian jantung mendadak lebih akurat.
AI harus dilihat sebagai peluang besar untuk menciptakan solusi kreatif dalam berbagai bidang, terutama pendidikan.
Ia memastikan tiap anak Sekolah Rakyat akan dipetakan potensi dan talentanya. Sehingga, pengarahannya akan lebih tepat.
Di tengah akselerasi transformasi digital, perusahaan di seluruh sektor dituntut untuk tidak hanya beradaptasi, tetapi juga memimpin dalam inovasi.
Fitur-fitur AI dalam kelas pintar memungkinkan dosen memantau partisipasi dan respons mahasiswa secara real-time, termasuk identifikasi mahasiswa yang tidak aktif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved