Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KETUA Umum Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia ( AAKI) Trubus Rahadiansyah tidak sepakat dengan rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang bakal mengatur jam kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) demi mengatasi kemacetan Ibu Kota.
“Gak setuju karena gak akan berpengaruh banyak terhadap tujuan awalnya untuk mengurangi kemacetan, karena persentasenya kecil untuk ASN,” kata Trubus saat dihubungi Media Indonesia di Jakarta, Senin (8/5).
Lebih lanjut, Trubus mengatakan rencana kebijakan pengaturan jam kerja ASN tersebut akan menjadi masalah baru dalam kemacetan Ibu Kota.
Baca juga : 1.500 Polisi Dikerahkan untuk Antisipasi Jam Kerja Baru AS
“Macetnya makin macet, sore itu kan jadi jam nya kan, semakin malam pegawai swasta pulangnya sama, pegawai ASN Kementerian lembaga sama. Jadi, malah tambah macet lagi,” ujarnya.
Trubus menilai rencana tersebut tidak akan efektif untuk mengurangi kemacetan Ibu Kota. Pasalnya, total ASN Pemprov DKI tak sebanding dengan jumlah ASN yang masuk ke wilayah Jakarta.
Baca juga : Jakarta Macet Parah, Pemprov DKI bakal Ubah Jam Kerja
“Kalo untuk mengurangi kemacetan tidak efektif, kan Pemprov DKI ini ASN-nya sedikit, yang paling banyak itu Jakarta Kementerian Lembaga yang KL,” jelasnya.
Kedua, lanjut Trubus, kebijakan tersebut sebenarnya akan berpengaruh pada produktivitas masyarakat. Lantaran menurutnya pegawai swasta tetap tidak akan patuh menerapkan jam kerja ASN.
Apabila kebijakan tersebut diberlakukan, Pemprov DKI Jakarta diminta untuk memberi kompensasi bagi perusahaan swasta di Ibu Kota.
“Kalau misalnya mau menerapkan Pemprov harus kasih konsekuensi dong, jadi harus ada kebijakan insentif. Misalnya pajaknya diperingan atau apa bisa kan. Kalau gak bisa ya gak akan mau,” tuturnya.
Menurutnya, Ibu Kota dapat mengurangi polusi dengan menggenjot transportasi umum seperti mobil listrik.
Tak hanya itu, dirinya juga menyinggung soal jalan berbayar secara elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP) guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan ruang lalu lintas di DKI Jakarta.
“Kalau saya sih Pemprov DKI lebih baik mengeluarkan ERP jalan berbayar itu, tetapi jangan semua jalan diterapin, terutama untuk M.H Thamrin segitiga itu, jalan-jalan yang banyak kantor-kantor itu berbayar,” ungkapnya.
Kendati demikian, Pengamat Kebijakan Publik itu pun meminta, agar selaras sebaiknya rencana adanya jam kerja ASN perlu dikoordinasikan dengan Pemerintahan Pusat, sekaligus berkoordinasi dengan beberapa kota tetangga.
“Perlu berkoordinasi dengan negara tetangga seperti Bogor dan Tangerang, karena Jakarta kalau siang paling banyak dari pinggiran tetangga itu, jadi harus dikoordinasikan supaya ada kebijakan yang sama. Kalau Jakarta sendiri yang menerapkan mana ada manfaatnya, malah nanti menimbulkan protes-protes masyarakat,” tutupnya. (Z-8)
Pada Pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Tahun 2024 di pelataran Kantor Gubernur Sulsel, Kamis, 31 Juli 2025, sosok Lalu Syafii menarik perhatian.
Mendagri Tito Karnavian menyebut eksistensi IPDN menjadi sangat penting karena merupakan pusat untuk melahirkan para pemikir di bidang ilmu pemerintahan.
Ini adalah salah satu upaya strategis Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam rangka memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hasil pemeriksaan kesehatan ASN DKI Jakarta pada 2024 menunjukkan salah satunya, sebanyak soal ASN Jakarta yang mengalami obesitas dan masalah kejiwaan.
Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat atau BP Tapera menegaskan bahwa tidak ada pemotongan gaji baru bagi ASN terkait tabungan perumahan sejak 2020
Kabupaten Toba selalu masuk dalam kategori rentan, yang artinya masih perlu banyak perbaikan-perbaikan yang harus kita lakukan bersama
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar), saat ini tengah menyiapkan sejumlah strategi berbasis teknologi dan tata kelola waktu untuk mengurai kemacetan.
Seluruh alat berat dan kendaraan yang terjebak kemacetan sudah bisa terangkut semuanya pada Sabtu (19/7) dan prosesnya bisa cepat dilancarkan.
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengembangkan Intelligent Traffic Control System (ITCS) untuk mengatasi kemacetan ibu kota dengan berbasis tekonologi artificial intelligent.
Pemprov DKI perlu menjelaskan bahwa ERP bukan pajak tambahan, melainkan mekanisme pengelolaan ruang jalan secara adil
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung meminta Dinas Bina Marga untuk menertibkan seluruh pembangunan atau proyek galian yang menyebabkan kemacetan di Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved