Anggota DPRD Jakarta Minta Kualitas Layanan TransJakarta Dibenahi

Mohamad Farhan Zhuhri
11/4/2023 15:12
Anggota DPRD Jakarta Minta Kualitas Layanan TransJakarta Dibenahi
Calon penumpang bus TransJakarta antre hingga ke tepi jalan menunggu bus di Halte Bus Adam Malik, Jakarta Selatan, Senin (27/2/2023)( MI/RAMDANI)

ANGGOTA Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menyoroti kualitas layanan moda transportasi masal ‘TransJakarta’. Apalagi wacana kenaikan tarif dari Rp3.500 menjadi Rp5.000 per perjalanan sedang bergulir. 

“Masalah penumpang yang bejubel di halte-halte, juga masalah renovasi masih dikeluhkan banyak pihak,” ungkap M. Taufik Zoelkifli melalui keterangan tertulis.

Ia mencontohkan, Revitaliasai Halte transJakarta kampung melayu yang ditargetkan selesai awal Agustus 2023.

Baca juga: Lelang 417 Bus Bekas TransJakarta Bukan Barang Korupsi

"Padahal ini mulainya januari 2023 berarti 8 bulan nggak ada halte di situ," keluh Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.

Ia pun meminta, apabila tarif naik maka kualitas layanan bisa sepadan. "Kita mau aja sih naik tarif asal sepadan," imbuh Taufiq.

Baca juga: DPRD DKI Jadwalkan Pemeriksaan Aset 417 Bus TransJakarta Bekas Seusai Lebaran

Kendati demikian, ia juga mengapresiasi pencapaian PT TransJakarta yang bisa tembus sebesar 3 juta penumpang di tahun 2022.

"Jadi maksud saya adalah ketika jumlah penumpang naik di luar perkiraan maka harus diantisipasi dengan pelayanan yang juga bisa mengiringi kenaikan dari penumpang itu," lanjut dia. 

Sebelumnya, PT TransJakarta menyatakan adanya usulan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) untuk menaikkan tarif TransJakarta. Namun, usulan ini diperuntukkan pada waktu-waktu tertentu, dan bukan berlaku setiap saat.

TransJakarta pun melakukan survei kepada masyarakat melalui media sosial miliknya. 

“Adanya usulan penyesuaian tarif berasal dari DTKJ menjadi Rp 4.000 dan Rp 5.000 pada waktu sibuk (07:01-10:00 dan 16:01-21:00)," tulis TransJakarta di media sosial resminya.

Atas usulan ini, TransJakarta mengajak masyarakat untuk ikut serta berperan dalam membahasnya lewat survey kenaikan tarif hingga 13 April mendatang lewat tajuk Suara Pelanggan Transjakarta #Vol-3 2023.

Sayangnya, ketika sedang menarik pendapat masyarakat lewat survey, perusahaan justru menutup kolom komentar di postingan ini di media sosial Instagram.

Tarif TransJakarta memang tidak ada perubahan tarif sejak 2007 atau 16 tahun lalu. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga sempat mengungkitnya beberapa waktu lalu.

"Melihat dari untuk tarif eksisting dari Rp3.500 sejak 2007 tidak naik sementara di sisi lain, tarif moda angkutan seperti KRL naik ya," katanya. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya