Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENJABAT Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menunjuk Azas Tigor Nainggolan sebagai komisaris LRT Jakarta. Penunjukkannya mendapatkan reaksi sejumlah pihak karena Tigor kerap tampil sebagai kritikus kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, terutama di sektor transportasi.
Beberapa anggota DPRD DKI Jakarta juga menyoroti penunjukan tersebut, diantaranta M Taufik Zoelkifli dari Fraksi PKS hingga Gilbert Simanjuntak dari Fraksi PDI Perjuangan. Mereka menduga penunjukan ini sebagai meredam kritikan dari masyarakat untuk kepemimpinan Heru.
"Jadi saya harus belajar lagi kan gitu tapi yang kedua gini, kan itu pendapat pribadi pak Gilbert, bukan DPRD kan. Yasudah saya tampung saja. Lagian toh banyak temen anggota DPRD yang hubungi ke saya, dukung saya, termasuk dari PDIP yang satu fraksi dengan pak gilbert. Cuma pak gilbert donah yang beda sendiri," ujar Tigor menanggapi reaksi tersebut.
Baca juga : PDIP Kaget Ketua LSM Azas Tigor Nainggolan Jadi Komisaris PT LRT Jakarta
Sementara, PKS menilai Azas Tigor ditunjuk supaya tidak berisik mengkirtisi kebijakan pemerintah provinsi dalam hal ini LRT Jakarta.
"Ya lagi-lagi itu kan pribadi. Bukan institusi DPRD, mungkin dia pernah pake cara itu kali ya. Saya gak tau. Menurut saya pak Heru gak seperti itu ya. Karena saya diminta untuk membantu PT LRT jakarta untuk meningkatkan pelayanan yang sudah tercapai bagis seperti sekarang ini gitu loh," ujarnya.
Baca juga : Azas Tigor Jadi Komisaris PT LRT Jakarta
"Mereka omong seperti tanpa bukti dan hanya cari sensasi agar dapat panggung. Menurut saya pak gubernur Heru tidak seburuk yang mereka ucapkan, mengangkat saya agar saya tidak berisik," imbuh Azas Tigor.
Di sisi lain, Tigor telah menyiapkan sejumlah aksi strategis memajukan transportasi umum di Jakarta.
"Kami dorong untuk terus menjaga kualitas pelayanan maupun capaian operasional yang sudah menjadi komitmen LRTJ, memberikan pelayanan yang berkeselamatan, nyaman dan akses," ujarnya.
Selain itu, dirinya juga mendorong peningkatan jumlah penumpang dari rute existing LRTJ saat ini (Pegangsaan Dua-Velodrome).
Azas Tigor juga mendukung dan mewujudkan pembangunan proyek LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome – Manggarai) yang akan meningkatkan inter-konektivitas dengan moda transportasi publik lain di Jakarta dalam melayani masyarakat pengguna transportasi publik Jakarta serta berperan signifikan dalam memecahkan masalah kemacetan kota Jakarta.
"Terakhir kali mendukung rencana pengembangan bisnis LRT Jakarta di masa mendatang seperti optimalisasi Depo LRTJ di Pegangsaaan Dua berbagai bisnis non-farebox yang juga akan mendukung pembangun layanan LRT Jakarta moda transportasi publik modern berkeselamatan," jelasnya. (Z-5)
Kritikus yang mendapat hukuman penjara selama 2,5 tahun, terlihat kurus dan kelelahan setelah melakukan aksi mogok makan untuk tuntutan perawatan medis.
Hukuman itu dijatuhkan pada hari ke-27 dari apa yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina, dengan ribuan orang tewas dan sekitar 10 juta orang telah mengungsi.
Menlu Inggris, David Cameron, menyalahkan pemerintah Rusia, Kremlin, atas perlakuan buruk terhadap kritikus terkemuka, Vladimir Kara-Murza, yang dipenjara sejak dua tahun lalu.
Komunitas Stand Up Jakarta Barat (Jakbar) berkolaborasi dengan Masyarakat Sadar Risiko (Masindo) menyelenggarakan acara dengan tema “Eksplorasi Kebebasan Berekspresi yang Sadar Risiko”.
“Infrastruktur itu backbone politik Jokowi. Kepuasaan publik di bidang infrastruktur memuaskan. Wajah politik Jokowi itu wajah politik infrastruktur,”
Mbappe Jadi Sasaran Kritik usai Madrid Disingkirkan Arsenal
Menpora Dito Ariotedjo merespons kritik yang muncul dari mantan atlet wushu nasional, Lindswell Kwok, terkait pemberian jam tangan mewah Rolex oleh Presiden Prabowo Subianto pada Timnas
Faiz mengerti adanya tanggapan dari berbagai pihak khususnya kuasa hukum pemohon yang menilai MK.
Alvin Lim didiagnosa dokter mengalami gagal ginjal stadium 5, gagal jantung dan cardiomegali, pneumonia serta hipertensi.
Politikus PPP Akhmad Saeful Bakhri mengatakan dari laporan DTKS, penanganan kemiskinan yang dilakukan Pemkot Bogor belum optimal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved