Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIREKTUR Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyampaikan kebakaran Depo atau Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara, terjadi di pipa penyalur BBM yang berada dalam tanah. Kebakaran yang terjadi pada Jumat (3/3) tersebut bukan disebabkan oleh tangki minyak yang alami kebocoran.
"Bahwa sebetulnya tangki-tangki di seluruh fasilitas TBBM Plumpang itu masih aman. Yang terbakar itu pipa," kata Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, di Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa (14/3)
Baca juga : Pemindahan Depo Plumpang Butuh 5 Tahun, Pertamina Kini Utamakan Bangun Buffer Zone
Nicke kemudian mengklaim pihaknya berhasil memadamkan kobaran api di pipa penyalur BBM dalam jangka waktu tiga jam. Setelah itu, Pertamina mengganti pipa yang sudah terbakar dengan pipa bawah laut untuk penyaluran BBM.
Baca juga : Korban Meninggal Kebakaran Depo Plumpang Jadi 21 Orang
"Ini untuk memastikan suplai BBM untuk 19 kota/kabupaten tetap terjamin walaupun ada insiden ini," ucapnya.
Untuk penyebab kebakaran masih tengah dilakukan investigasi oleh aparat hukum, Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, dan juga dari Pertamina.
Setelah insiden kebakaran, lanjut Nicke, Pertamina membentuk task force atau satuan tugas (satgas) untuk pemulihan infrastruktur operasi TBBM Plumpang dan penangan korban terdampak kebakaran. (Z-8)
Sartono meminta agar penanganan korban jiwa baik luka ringan maupun berat harus menjadi prioritas utama
"Turut berbelasungkawa terhadap masyarakat sipil yang terdampak, apalagi ini daerah padat penduduk. Pertamina harus tanggung jawab," tegasnya.
Pertamina perlu meyakinkan masyarakat agar kebakaran ini tidak terjadi lagi di sejumlah kilang yang ada di sekitar Kecamatan Koja.
Pemprov DKI sudah menyiapkan fasilitas kesehatan (faskes) bagi warga yang terdampak kebakaran dan menanggung biaya pengobatan bagi warga terdampak.
Bantuan Pertamina yang diberikan saat ini berupa air minum 60 box, makanan siap saji 200 paket, makanan ringan 1000, ratusan kasur, selimut, dan masker.
RS Polri menyampaikan belum ada korban selamat yang dirujuk. Hingga hari ini, pihaknya hanya menerima korban meninggal guna proses identifikasi.
Pengecekan tersebut dilakukan untuk antisipasi kecurangan dan kelangkaan BBM di jalur mudik lebaran
Adjie menilai meski di beberapa ruas jalan ditemui kemacetan cukup panjang, untuk layanan BBM di SPBU rest area dan SPBU lainnya tidak terlihat antrean panjang.
Sopir mengalami kepanikan saat melihat beberapa mobil di depannya karena dirinya tengah membawa muatan BBM jenis Pertalite 24 ribu liter.
Kebakaran mobil tanki berisi BBM tersebut sangat membahayakan bagi kendaran yang melintas apabila tidak cepet ditutup lalu lintas.
DPRD DKI Jakarta mendesak agam warga Plumpang bisa direlokasi ke tempat yang lebih aman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved