Selasa 14 Maret 2023, 20:01 WIB

Pemindahan Depo Plumpang Butuh 5 Tahun, Pertamina Kini Utamakan Bangun Buffer Zone

Insi Nantika Jelita | Ekonomi
Pemindahan Depo Plumpang Butuh 5 Tahun, Pertamina Kini Utamakan Bangun Buffer Zone

Antara/Galih Pradipta
RDP Komisi VI DPR RI dengan Pertamina membahas kebakaran Depo Pertamina Plumpang

 

DIREKTUR Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menegaskan opsi untuk memindahkan Depo atau Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara, tidak mudah dilakukan.

Ia mengakui lebih mengutamakan membangun buffer zone atau wilayah penyangga antara TBBM Plumpang dengan perumahan warga.

Nicke menjelaskan saat ini TBBM Plumpang menyuplai kebutuhan BBM untuk 790 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tersebar di 19 kabupaten/kota.

Baca juga : Bantu Korban Kebakaran Plumpang, Relawan Sandi Uno Beri Bantuan

"Untuk menutup depo sekarang itu tidak mungkin. Tidak mudah dipindahkan karena depo ini menyimpang 15% stok BBM nasional. Supaya distribusi aman, pembangunan buffer zone ini hal yang urgen," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Selasa (14/3).

Nicke menegaskan pembangunan buffer zone itu akan sesuai aspek Health, Safety, Security and Environment (HSSE) sebagai mitigasi kecelakaan.

Baca juga : Pertamina Diminta Ganti Untung Relokasi Warga Sekitar Depo Plumpang

"Luasnya akan mengikuti standar safety yang harus dipenuhi berdasarkan aturan yang berlaku," tambahnya.

Nicke mengatakan soal kepemilikan lahan untuk buffer zone akan diserahkan sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Pasalnya, masih ada tumpang tindih kepemilikan lahan antara Pertamina dan perumahan warga Tanah Merah.

"Jadi masing-masing ada RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah), ini perlu penyesuaian nantinya. Tapi, buffer zone ini penting dibangun," terangnya.

Soal rencana pemindahan ke Depo BBM Plumpang ke lahan Pelindo, yakni di Kalibaru Tanjung Priok, Nicke mengatakan akan memakan waktu hingga lima tahun ke depan. Sehingga, pembangunan buffer zone lebih diutamakan untuk keselamatan warga.

Nantinya, sebagian fasilitas di Depo Plumpang, yakni seperti pengadaan BBM ritel bakal dipindahkan ke Kalibaru.

"Terminal baru ini baru jadi 4-5 tahun kemudian, oleh karena itu yang paling mendesak adalah pembangunan buffer zone," pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade meminta agar pembangunan buffer zone tidak memakan waktu yang lama, minimal dalam tiga bulan sudah didirikan wilayah penyangga itu.

Selain itu, ia meminta ada solusi menguntungkan (win-win solution) ke warga saat dilakukan relokasi untuk pembangunan buffer zone.

"Saya mengusulkan buffer zone selesai dalam waktu tiga bulan. Masyarakat juga tidak boleh dirugikan soal relokasi. Diberikan kompensasi sesuai ketentuan," tuturnya. (Z-5)

Baca Juga

Ist

Respons Optimisme Konsumen, OT Group Luncurkan Minuman Panjang Jiwo

👤mediaindonesia.com 🕔Minggu 02 April 2023, 15:49 WIB
Bersamaan dengan penyelenggaraan Jajarans Festival Ramadan di bilangan Sudirman, Jakarta, OT Group meluncurkan dan memperkenalkan produk...
Antara Foto/Ampelsa

Mudik Lebaran, Garuda-Citilink Siapkan 1,2 Juta Kursi Penumpang

👤Insi Nantika 🕔Minggu 02 April 2023, 13:43 WIB
Maskapai Garuda Indonesia bersama anak usahanya, Citilink menyiapkan 1,2 juta kursi penumpang pada periode arus mudik dan arus balik...
Instagram

MPR Dorong Partisipasi Kaum Muda Tumbuhkan Sektor UMKM Nasional

👤Mediaindonesia.com 🕔Sabtu 01 April 2023, 23:35 WIB
MAJELIS Permusyawaratan Rakyat (MPR) mendorong potensi generasi muda yang produktif untuk mengakselerasi pertumbuhan sektor UMKM dalam...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya