Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LEGISLATOR DKI Jakarta mendesak agam warga Plumpang bisa direlokasi ke tempat yang lebih aman. Hal itu diusulkan setelah Komisi D DPRD DKI Jakarta meninjau langsung lokasi kebakaran Plumpang, di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
"Ya saya kemarin kebetulan ke lapangan. Jadi memang dia nempel betul rumah penduduk ini nempel betul-betul dengan pagar Pertamina. Ini tidak berbicara apakah depo mau dipindahkan oleh Pak Eric atau tidak, pindah ini kan butuh waktu, berapa tahun pemindahan itu. Nah, berbicara butuh waktu ini warga yang memang rumahnya sudah habis kan butuh tempat yang memang layak," ungkap Ketua Komisi D DKI Jakarta Ida Mahmudah saat dihubungi, Rabu (8/3).
Ia mengatakan sebenarnya ada dua pilihan lokasi yang bisa dijadikan tempat relokasi bagi warga yakni Rusunawa Nagrak dan Wisma Atlet Namun, saat Ida berdialog dengan warga, warga menolak usul untuk direlokasi ke Rusunawa Nagrak karena lokasinya yang jauh.
Baca juga: Heru Kaji Usulan Korban Kebakaran Plumpang Direlokasi ke Wisma Atlet
"Nah, begitu (bicara) Wisma Atlet , Pak Heru juga mengatakan 'ya sudah, nanti saya komunikasi lagi dengan warga saya'. Nah, ini kan memungkinkan kalau memang mereka mau di Wisma Atlet. Wisma Atlet ini seperti apartemen seperti hotel," tuturnya.
Kemudian, sebagai jalan tengah, politikus PDIP ini pun mengusulkan agar dibangun rusun baru khusus bagi warga Plumpang. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, lanjut Ida, memiliki lahan di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara yang bisa dijadikan lokasi rusun.
Baca juga: Relokasi TBBM Pertamina Plumpang, Pelindo Siap Fasilitasi
"Dananya dari mana? CSR Pertamina dong. Boleh tidak? Boleh. Kita sudah punya lahan, kita tinggal minta sama CSR Pertamina untuk membangunkan rusunawa yang memamg kelasnya seperti hotel atau apartemen. Bisa kesana," tuturnya.
Ida mengatakan, rusun ini bisa menjadi alternatif tempat tinggal sementara bagi warga Plumpang selama Pertamina melakukan penataan ulang. Namun, warga sebaiknya bisa dibiarkan memilih untuk menetap permanen di sana atau kembali lagi ke rumah mereka.
"Sementara atau lama? Lama alhamdulillah kalau kalian mau. Tapi paling tidak sambil menunggu rumah tinggal yang layak, kalian di sana. Kasian anak-anaknya, gak tega. Ini jangan ego kita. Karena ngomongnya begini warga 'Bu, kami nggak apa-apa kok tinggalnya seperti kandang kambing tapi kami sudah nyaman dengan lokasi yang memang sudah puluhan tahun tinggal'. Kita nggak bisa ego itu. Kita harus mikirin nyawa kita, ya kita berharap tidak ada musibah lagi tapi kan kita tidak pernah tahu," tegasnya.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3) lalu. Ratusan rumah terbakar dan hingga kini ada 19 korban meninggal dunia akibat kejadian itu. (Z-10)
Adapun kedatangan Wapres Ma'ruf Amin ke lokasi kebakaran Depo BBM milik Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, menggantikan Presiden Jokowi.
Jenazah atas nama Irana berusia 65 tahun warga Kelurahan Rawa Badak Selatan. Iriana ditemukan dalam posisi telentang tepat di depan pintu kamar mandi.
Sigit juga menjelaskan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan oloh tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Damkar Jakut masih melakukan pendinginan di beberapa titik di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Lebih lanjut, Sigit juga mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan bahwa masih terdapat tiga orang yang belum berhasil ditemukan.
Berbeda dengan penyintas dewasa, Pemprov DKI menilai korban bencana dari golongan bayi dan balita lebih membutuhkan bantuan berupa makanan khusus.
Sebanyak 19 unit mobil Damkar dikerahkan untuk memadamkan api yang masih berkobar.
Korban Kebakaran Mengungsi di Stasiun Manggarai
Kepulan asap masih terlihat di sejumlah titik yang ada di lokasi pembuangan sampah. Untuk itu, petugas di lapangan masih melakukan monitoring siang dan malam.
Untuk sementara, pembuangan sampah dari wilayah Bandung Raya hanya difokuskan di zona 1.
Kebakaran terbanyak terjadi di Kecamatan Bungursari, Indihiang dan Mangkubumi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved