POLISI bersama instansi terkait masih mencari warga yang hilang akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Salah satu titik pencarian ialah bangunan indekos di RT 06 RW 1, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pihaknya mengarahkan anjing pelacak dan alat berat untuk mengevakuasi korban. "Kemarin anjing pelacak mengendus di kawasan ini. Namun karena masih banyak tumpukan puing-puing yang jatuh ke bawah sehingga hari ini kami gunakan alat berat," kata Trunoyudo, di Jakarta, Minggu (5/3).
Trunoyudo mengatakan, sejauh ini tim gabungan masih melakukan pencarian. Adapun personel yang diterjunkan sebanyak empat satuan setingkat kompi (SSK). Satu SSK terdiri dari 100 personel.
Ia mengatakan ratusan personel itu melakukan evakuasi korban, membantu warga membersihkan puing kebakaran, dan memantau posko pengungsian. "Selain evakuasi, kita masih melihat posko-posko pengungsian," ujar dia.
Sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di depo bahan bakar minyak Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3), sekitar pukul 20.00 WIB. Kebakaran baru bisa dipadamkan petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta pada Sabtu (4/3) dini hari.
Kebakaran itu tidak hanya melalap depo, tetapi juga rumah-rumah warga. Ini karena depo tersebut memang masih berdekatan dengan permukiman warga.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Minggu pukul 13:00, sebanyak 297 warga masih bertahan di dua titik. Sementara itu, korban meninggal dunia dipastikan ada sebanyak 17 orang dan yang mengalami luka-luka 37 orang.
Adapun seluruh korban luka saat ini sudah mendapat perawatan intensif di sejumlah rumah sakit yang meliputi RSCM 1 orang, RSPP 25 orang, RS Pelabuhan 2 orang, RS Tugu 1 orang, RS Koja 2 orang, RS Yarsi 2 orang, RS Firdaus 1 orang, RS Pertamina Jaya 1 orang, dan RS Pekerja 2 orang. (OL-14)