Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
DINAS Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta menyebut sekitar 50 persen pendatang yang mengadu nasib di Ibu Kota dalam beberapa tahun terakhir ini tidak mempunyai keterampilan.
“Kami berkoordinasi dengan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya terkait penanganan bagi mereka yang tidak punya keterampilan,” kata Kepala Disdukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin di Pendopo Balai Kota Jakarta, Selasa (14/2).
Baca juga: GBB Gelar Bazar Murah Lewat Warung Ganjaran di Jakut
Berdasarkan data Disdukcapil DKI, jumlah penduduk pendatang di Jakarta selama tiga tahun terakhir mengalami peningkatan signifikan.
Pada 2020, jumlah pendatang mencapai 113.814 orang, kemudian pada 2021 jumlahnya naik 18,55 persen mencapai 139.740 orang.
Sedangkan hingga semester pertama 2022, Pemprov DKI mencatat jumlah pendatang mencapai 151.752 orang atau naik 7,92 persen.
“Memang trennya dari beberapa tahun belakangan ini yang datang ke Jakarta itu hampir 75 persen mereka adalah tamatan SMA sederajat ke bawah,” imbuhnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki Pusat Pelatihan Kerja Daerah di lima wilayah yang di antaranya memberikan keterampilan terkait tata boga, menjahit, otomotif hingga elektronik.
Pemberian pelatihan kepada penduduk pendatang itu diharapkan untuk mengurangi potensi jumlah kemiskinan hingga menyentuh ekstrem.
Di sisi lain, lanjut dia, pihaknya melakukan pembinaan kepada penduduk pendatang yakni untuk tertib administrasi kependudukan.
“Kami ada program kampung sadar administrasi kependudukan yang kami lakukan ke Rukun Warga, memberikan sosialisasi dan layanan jemput bola kepada masyarakat agar mereka tertib administrasi kependudukan,” katanya.
Saat ini, pihaknya juga melakukan pemadanan data dengan Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta terkait adanya 95.668 jiwa penduduk yang masih menyandang status kemiskinan ekstrem per Maret 2022.
Pemadanan itu dilakukan untuk mencermati apakah mereka penduduk KTP DKI, penduduk yang masih di Jakarta, atau sudah meninggal dunia.
Tujuannya, agar mereka mudah melakukan intervensi terutama bantuan sosial.
“Kami semua sedang bekerja fokus ke dalam data penduduk ekstrem dan penanganannya. Kami sedang melakukan pemadanan data untuk penduduk miskin itu,” katanya.
Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Rabu (9/7) pagi. Ketinggian air bervairasi, mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.
Sebanyak 35 rukun tetangga (RT) di DKI Jakarta masih dilanda banjir hingga Selasa (8/7) pukul 05.00 WIB. Banjir Jakarta terjadi karena hujan yang intens dan pasang air laut maksimum sejak Senin.
Pendaftaran peserta telah dibuka sejak Kamis (5/6) dan akan berakhir pada Jumat (4/7). Lalu peserta hadir audisi offline pada Sabtu (5/7).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat hingga pukul 06.00 WIB, sebanyak 109 rukun tetangga (RT) di Jakarta masih baniir.
Acara ini menampilkan pertunjukan kolosal budaya pencak silat dan tarian tradisional Betawi oleh lebih dari 5 ribu pesilat dan 2 ribu penari dari berbagai padepokan dan sanggar di DKI Jakarta
Pakar mengatakan perbaikan arus lalu lintas di Jakarta bisa dilakukan tanpa harus menggelontorkan anggaran miliaran rupiah untuk sistem baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved