Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIREKTUR Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Suharto mengatakan pihaknya belum berencana untuk mengimplementasikan kendaraan listrik sebagai angkutan perintis.
Ia menilai, kendaraan listrik hanya dapat diimplementasikan di wilayah pusat kota yang sudah memiliki fasilitas pengisian daya (charging station). Namun, dirinya yakin nantinya kendaraan listrik dapat digunakan sebagai angkutan perintis.
"Yang namanya (kendaraan) perintis itu belum semuanya ada aliran listrik, bagaimana kalau kita akan charging-nya. Artinya ini akan kita layani pada step berikutnya, kecuali memang di sana sudah ada aliran listrik semuanya tinggal ada angkutannya yang enggak ada, itu bisa digunakan kendaraan listrik," kata Suharto dalam Jumpa Pers di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (7/2).
Baca juga: 100 Bus Listrik Beroperasi Tahun ini, TransJakarta akan Tambah 120 Lagi
Selain itu, ia mengungkapkan, banyak juga pihak yang menginginkan nantinya ada kendaraan listrik di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai transportasi antarkota. Namun hal tersebut juga belum bisa diwujudkan, karena di IKN belum tersedia fasilitas untuk kendaraan listrik.
"Banyak orang berharap adanya kendaraan listrik di IKN, coba IKN sekarang ini dari Balikpapan ke IKN 40 km menggunakan bus listrik, saya sampaikan siapa yang akan menyiapkan charging station-nya? Bagaimana jika seandainya itu mogok? Karena di sana namanya teknologi listrik tidak semuanya bengkel bisa paham. Kalau kira-kira mogok gimana? Artinya banyak sekali yang harus dipertimbangkan pada saat angkutan perintis ini akan menggunakan bus listrik," tuturnya.
Kemudian, banjir juga menjadi pertimbangan pemerintah dalam penggunaan kendaraan listrik ke dalam angkutan perintis. Saat ini yang difokuskan pemerintah hanya penggunaan angkutan kendaraan berbahan bakar fosil.
"Belum lagi kita menyiapkan solusi kepada kondisi yang berat. Bagaimana kalau terendam banjir? Terendam air, saya khawatir tersetrum semuanya misalnya. Kalaupun tidak itu pasti akan konslet dan mogok. Kalau sudah mogok, tujuan layanan perintis tidak tercapai," ujarnya.
"Makanya saat ini tahapannya adalah angkutan perintis dengan menggunakan angkutan (berbahan bakar) fosil, begitu sudah komersil, baru kita pertimbangkan kepada angkutan listrik sambil kita menunggu charging stationnya," pungkasnya. (OL-17)
MENTERI Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi secara langsung memantau proses evakuasi KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali.
Kemenhub melaporkan hingga pukul 10.00 WIB, Kamis (3/7), sebanyak 4 orang dinyatakan meninggal dunia dan 32 penumpang selamat dari insiden tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya.
Dampak dari penurunan biaya aplikasi sangat bergantung pada bagaimana struktur biaya tersebut dirancang dan diimplementasikan oleh perusahaan penyedia layanan.
(Aptrindo) kecewa dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait aturan larangan kendaraan over dimension and over load (ODOL). Aptrindo meminta seluruh pihak dilibatkan
KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) angkat bicara terkait ancaman peledakan bom terhadap pesawat Saudi Airlines yang mengangkut ratusan jamaah haji asal Indonesia.
DIREKTUR Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F. Laisa memastikan ancaman bom yang ditujukan terhadap pesawat Saudia Airlines nomor penerbangan SVA 5688 adalah hoaks.
Danantara diyakini akan membawa dampak positif bagi sektor transportasi Indonesia, terutama dalam menopang angkutan perintis di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) terus melakukan sosialisasi penyesuaian tarif tiket untuk kapal penumpang dan perintis yang berlaku secara nasional.
Pemerintah harus meningkatkan pengawasan dan membuat metode perlindungan infrastruktur penerbangan yang lebih baik untuk hadapi berbagai modus gangguan dan serangan terorisme.
Hingga saat ini, belum ada pihak swasta yang bergabung dalam layanan angkutan perintis. Swasta lebih memilih untuk membangun layanan angkutan di wilayah pusat kota dan sekitarnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved