Minggu 29 Januari 2023, 12:02 WIB

Bank DKI Gencarkan Kolaborasi dengan BUMD dan Pemprov DKI

Mohammad Farhan Zhuhri | Megapolitan
Bank DKI Gencarkan Kolaborasi dengan BUMD dan Pemprov DKI

Dok. Bank DKI
Jajaran direksi Bank DKI

 

BANK pembangunan daerah (BPD) milik Pemprov DKI, Bank DKI mengungkapkan strategi perusahaannya untuk menghadapi tantangan bisnis di tahun 2023. 

Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi mengungkapkan pihaknya akan meningkatkan kolaborasi dengan sesama badan usaha milik daerah (BUMD).

Kolaborasi yang sebelumnya telah dilakukan seperti pembukaan rekening dan pembayaran gaji karyawan baru PAM Jaya, serta layanan pembayaran tagihan air PAM.

”Mempersiapkan tantangan di tahun 2023, Bank DKI akan terus berinovasi dan mengoptimalkan sinergi dan kolaborasi dengan BUMD dan Pemprov DKI Jakarta maupun pihak-pihak lainnya," kata Arie dalam keterangannya, Minggu (29/1)

Selain itu, Bank DKI juga akan mengedepankan layanan perbankan digital seperti layanan transaksi nontunai dalam perdagangan UMKM dan pasar tradisional.

Baca juga : Pameran The Glass Room: Misinformation Edition Digelar di Jakarta

"Melalui semangat transformasi menuju ekosistem digital, Bank DKI senantiasa berkomitmen menghadirkan inovasi produk dan layanan perbankan digital yang semakin memudahkan nasabah, mitra kerja, maupun pemangku kepentingan," ujar dia.

Lebih lanjut, pada awal tahun ini, Bank DKI memborong 11 kategori penghargaan. Beberapa di antaranya adalah BPD dengan Corporate Reputation Terbaik Tahun 2023, The Most Reputable Region Bank In Innovation, The Most Reputable Region Bank In Good Management & Leadership, The Most Reputable Region Bank in CSR, The Most Reputable Region Bank to Implement Green Banking.

Sampai dengan kuartal III-2022, Bank DKI membukukan pertumbuhan Laba bersih sebesar 28,83 persen (YoY), dari semula sebesar Rp564 miliar pada September 2021, menjadi sebesar Rp726 miliar pada September 2022.

Selain itu, Bank DKI juga mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 26,82 persen (YoY), dari sebelumnya Rp36,9 triliun di September 2021 menjadi Rp46,7 triliun pada September 2022.

Pertumbuhan kredit tersebut diikuti dengan perbaikan kualitas aset yang ditandai dengan penurunan rasio non-performing loan (NPL) gross dari semula 2,93 persen pada September 2021, menjadi 1,81 persen pada September 2022 dengan loan at risk (LAR) 13,68 persen yang sebelumnya 17,32 persen di periode sama tahun lalu. (OL-7)

Baca Juga

MGN/Sumantri

Satu Tewas Akibat Kebakaran 8 Rumah di Cakung

👤Sumantri 🕔Jumat 02 Juni 2023, 08:40 WIB
Pemadam kebakaran menemukan satu koraban jiwa dari kebakaran yang terjadi di delapan rumah tinggal di kawasan Cakung, Jakarta...
Ist

Ketua Umum SNNU Masuk Bursa Cagub DKI 2024 di Klaster Tokoh Muda

👤Media Indonesia 🕔Kamis 01 Juni 2023, 17:22 WIB
Untuk simulasi tokoh muda, dari simulasi tujuh nama sebagai kandidat cagub DKI Jakarta, Gibran Rakabuming Raka (32,0%) menduduki di urutan...
MI/Nadif

Polda Metro Kembali Menangkap Dua Penipu Tiket Konser Coldplay di Sulsel

👤Khoerun Nadif Rahmat 🕔Kamis 01 Juni 2023, 16:13 WIB
Dua pelaku tersebut ditangkap di daerah Sidenreng Rappang atau Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Kamis (1/6) sekira pukul 03.00...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya