Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
RENCANA Pemprov DKI menerapkan program jalan berbayar elektronik atau 'electronic road pricing' (ERP) untuk mengatasi kemacetan ditolak mentah-mentah oleh para pengemudi ojek online (ojol).
Pada Rabu (25/1) lalu, ojol melakukan aksi demonstrasi di depan gedung DPRD DKI Jakarta bersamaan dengan berlangsungnya rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta yang membahas ERP. Sebab, Dinas Perhubungan DKI Jakarta berencana mengikutsertakan kendaraan roda dua sebagai salah satu kendaraan yang terkena kebijakan ERP.
Merespons hal tersebut, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berpendapat proses implementasi ERP masih cukup lama. "Ya itu kan prosesnya masih lama, masih ada tahapan-tahapan," kata Heru di Jakarta Pusat, Jumat (27/1).
Dalam merancang ERP, Pemprov DKI bakal melibatkan banyak ahli transportasi untuk mendapatkan berbagai rekomendasi. Untuk itu, ia meminta masyarakat bersabar. "Tahapan diskusi dengan ahli-ahli transportasi. Masih jauh," tukasnya. (OL-12)
PT Grab Teknologi Indonesia (Grab) menilai status pengemudi (driver) ojek online (ojol) sebagai mitra lebih realistis.
Pemerintah berencana menyediakan 2.000 unit rumah subsidi khusus untuk pengemudi ojek online
Driver ojek online (ojol) meluapkan kegembiraan mereka saat mengetahui bonus hari raya (BHR) resmi dicairkan Sabtu, (22/3).
Kebijakan semacam ini bertentangan dengan prinsip negara kesatuan yang menjamin kebebasan bekerja bagi seluruh warga negara.
MENTERI Ketenagakerjaan Yassierli mengimbau agar perusahaan jasa layanan angkutan berbasis daring untuk memberikan Bantuan Hari Raya (BHR) kepada para mitra
KUNCUP mawar merah muda dibagikan massa yang menamakan diri Koalisi Masyarakat Antikorupsi
Pimpinan Aliansi Pengemudi Online Bersatu, Kemed menyebutkan bahwa carut-marut persoalan transportasi online ini berawal dari ketidakpatuhan aplikator para aplikator.
Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy mengeklaim pihaknya tidak mengenakan komisi lebih dari 20% kepada mitra pengemudi ojek online (ojol).
Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono menegaskan hingga saat ini belum ada kesepakatan antara komunitas ojek online (ojol) dengan pihak aplikator.
Gojek (PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk) memastikan pelayanan di aplikasi tetap berjalan seperti biasa meskipun ada aksi demonstrasi ojek online.
Aksi demonstrasi ojek online pada 20 Mei 2025, adalah sebuah gambaran bagaimana pemerintah tidak mampu menciptakan lapangan kerja formal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved