Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
POLDA Metro Jaya menyebutkan, salah satu tersangka pembunuhan berantai yaitu Wowon Erawan diduga telah menciptakan tokoh fiktif bernama 'Aki Banyu' untuk perintah menghabisi korbannya.
"Ternyata salah satu tersangka yaitu Wowon berperan sebagai 'Aki Banyu'," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi di Jakarta, Selasa (24/1).
Hengki menjelaskan sosok 'Aki Banyu' adalah tokoh fiktif yang dianggap sakral dan sakti oleh Duloh dan Dede berkat pengaruh Wowon.
Selama melakukan pembunuhan, Duloh dan Dede hanya mendapatkan perintah dari 'Aki Banyu' melalui suara telepon.
"Pada saat kami lakukan penangkapan, ponsel atas nama 'Aki Banyu' ini ternyata selama ini dipegang oleh Wowon," jelas Hengki.
Baca juga: Polisi: 11 TKW Jadi Korban Penipuan Wowon Cs
Hengki menambahkan kedua tersangka percaya bahwa mereka sedang berkomunikasi dengan 'Aki Banyu' dari suaranya.
"Wowon ini profesinya adalah dalang sehingga suaranya dapat berubah-ubah, sehingga Duloh dan Dede percaya bahwa itu adalah 'Aki Banyu'," jelas Hengki.
Sebelumnya pihak kepolisian telah menangkap tiga tersangka pembunuhan berantai di Cianjur-Bekasi yakni Wowon Erawan alias Aki, 60, Solihin alias Duloh, 63, dan Dede Solehudin, 35, di Cianjur pada Selasa (17/1).
Dari pengakuan tersangka terdapat sembilan korban tewas di tempat kejadian perkara (TKP) berbeda, tiga jasad di Bekasi, empat jasad di
Cianjur, dan dua jasad di Garut.
Para tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHP, subsider 338, 339 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara minimal 20 tahun maksimal penjara seumur hidup atau hukuman mati. (Ant/OL-16)
Menurut pengakuan salah satu terduga teroris, Munarman disebut pernah hadir dalam latihan fisik anggota JAD Makassar.
Korban penipuan tabung oksigen diminta segera membuat laporan ke kantor kepolisian terdekat. Warga juga diminta tidak panik saat mencari tabung oksigen.
Saat ini, Polri masih memburu pelaku utama dari sindikat penipuan siber berkedok BSC lintas negara, yang sudah berlangsung sejak 2020 lalu.
Penyelidikan yang dimulai pada Rabu (16/3) ini, menduga perusahaan berinisial PT AMJ melakukan perbuatan melawan hukum bersama dengan PT NLT dan PT PDM.
PT AMJ melakukan ekspor minyak goreng kemasan yang seharusnya dijual di dalam negeri, tidak untuk diekspor sehingga mengakibatkan terjadinya kelangkaan minyak goreng di Indonesia.
Meski telah menaikkan kasus pengeroyokan tersebut ke penyidikan, namun pihak kepolisian belum menentukan status Iko Uwais, termasuk menjadi tersangka.
Dua perempuan bernama Siti dan Farida diduga menjadi awal rangkaian pembunuhan oleh Wowon Cs. Mereka berstatus sebagai tenaga kerja wanita (TKW).
Trunoyudo menambahkan mengenai kebenaran soal enam istri Wowon itu perlu dibuktikan dengan pencatatan administratif.
Satu orang yang ditargetkan itu ialah Ujang Zaenal, tetangga tersangka Solihin di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat.
Diketahui, Halimah yang merupakan satu dari enam istri Wowon itu meninggal pada 2016.
Dede ditemukan terkapar di rumah kontrakan bersama tiga korban tewas lainnya yang diracun oleh tersangka Wowon Erawan alias Aki dan Duloh.
Dari hasil penelusuran penyidik Polda Metro Jaya, diketahui korban penipuan Wowon Cs merupakan TKW yang berada di luar negeri maupun yang sudah pulang ke Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved