Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLDA Metro Jaya (PMJ) mengungkapkan saat ini ada 11 tenaga kerja wanita (TKW) yang menjadi korban penipuan tersangka kasus pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki cs.
Adapun sejumlah korban mengirimkan sejumlah uang kepada tersangka Dede Solehudin. Kemudian, digunakan oleh Wowon dan tersangka lainnya bernama Duloh.
Korban mengirimkan uang melalui transfer rekening dan Western Union. Namun, pihak kepolisian belum bisa membeberkan jumlah uang yang telah dihimpun.
Baca juga: Belajar dari Kasus Wowon Cs, Hati-Hati Modus Penggandaan Uang
"Ada dua jenis melalui rekening maupun melalui Western Union sejenis wesel yang bisa diambil di kantor Pos dan Pegadaian," jelas Direktur Kriminal Umum PMJ Kombes Hengki Haryadi, Selasa (24/1).
Melalui penelusuran rekening maupun Western Union tersebut, penyidik melakukan inventarisir jumlah korban penipuan. Hasilnya, diketahui korban penipuan adalah TKW yang berada di luar negeri dan TKW yang telah kembali ke Indonesia.
"Beberapa orang sudah kembali ke Indonesia. Dalam perjalanan ke Polda Metro Jaya untuk kita ambil keterangan tiga orang. Nah sisanya ini sedang kami cari," imbuhnya.
Sementara itu, terhadap korban TKW yang masih belum bisa dihubungi, penyidik akan melakukan penelusuran dengan mencari keluarga TKW yang ada di Indonesia. "Kami hubungi keluarganya untuk mencari keberadaan korban penipuan ini," kata Hengki.
Baca juga: Ilmu Supranatural Jadi Alasan Wowon Cs Incar Nyawa Anak
Menurut Hengki, para korban penipuan awalnya bertemu dengan Wowon. Setelah itu, Wowon seolah-olah bisa menggandakan uang di dalam amplop. Hal tersebut yang membuat para korban tertarik untuk menyerahkan uangnya.
"Misalnya seribu tiba-tiba dibuat sedemikian rupa isinya, bisa menjadi sepuluh ribu," pungkasnya.
Penipuan yang dilakukan Wowon seperti multi level marketing (MLM). Setelah korban terjerat modus Wowon, kemudian akan mengajak teman lainnya. Salah satu TKW bernama Siti yang dibunuh oleh Wowon, juga mengajak temannya untuk mengirimkan uang kepada Wowon agar bisa digandakan.(OL-11)
Benny menyebut pihaknya sudah melarang seluruh perusahaan penyalur TKI ke Timur Tengah sejak tahun 2016 lalu.
Dari video tersebut tampak seorang pria mengenakan rompi cokelat dan berkacamata hitam meminta sejumlah uang kepada TKW yang berada di dalam mobil.
Trunoyudo menjelaskan, nama para TKW yang telah teridentifikasi adalah atas nama Yeni, Farida, Siti Fatimah, Aslem, Entin, Hamidah, Evi, Hana, Yanti, Nene, dan Sulastini.
Aslem mengaku telah mengirim uang Rp285 juta kepada Wowon melalui rekening Dede, hasil keringatnya bekerja sebagai TKW di Dubai selama 6 tahun.
Dalam ranah pekerjaan, kesenjangan gender masih terhitung tinggi akbat diskriminasi terhadap perempuan yang terjadi secara sistematis.
Dua perempuan bernama Siti dan Farida diduga menjadi awal rangkaian pembunuhan oleh Wowon Cs. Mereka berstatus sebagai tenaga kerja wanita (TKW).
Trunoyudo menambahkan mengenai kebenaran soal enam istri Wowon itu perlu dibuktikan dengan pencatatan administratif.
Satu orang yang ditargetkan itu ialah Ujang Zaenal, tetangga tersangka Solihin di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat.
Diketahui, Halimah yang merupakan satu dari enam istri Wowon itu meninggal pada 2016.
Dede ditemukan terkapar di rumah kontrakan bersama tiga korban tewas lainnya yang diracun oleh tersangka Wowon Erawan alias Aki dan Duloh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved