Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MESKI terdapat prakiraan cuaca ekstrem akan melanda wilayah Ibu Kota, namun Pemprov DKI Jakarta menilai kondisi cuaca hingga saat ini masih tergolong stabil, belum termasuk kategori ekstrem.
"Cuaca Jakarta masih terkendali," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Isnawa Adji, Rabu (28/12).
Kendati demikian, pihaknya terus memonitor perkembangan cuaca yang diprediksi ekstrem hingga akhir bulan ini. Adapun beberapa daerah di sekitar DKI Jakarta diterjang hujan lebat disertai angin.
Baca juga: BMKG: Sejumlah Wilayah Waspadai Cuaca Ekstrem Dua Hari Mendatang
"Memang sekarang di Tangerang Selatan sudah mulai anginnya kencang. Tapi, kita harus monitor Jakarta," imbuhnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatoligi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa lima provinsi masuk kategori siaga. Rinciannya, yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Papua. Sementara itu, Jakarta tidak masuk wilayah berstatus siaga.
Atas dasar tersebut, BPBD DKI bisa melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) dengan menyemai garam di awan. Dalam hal ini, jika cuaca semakin buruk. Upaya itu dengan menggandeng BRIN, BNPB dan BMKG.
Baca juga: BNPB Minta Masyarakat Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Cuaca Ekstrem
"Persemaian garam di Jakarta nanti sifatnya fleksibel. TMC bisa dilakukan, kalau analisis cuacanya semakin ekstrem. Tapi kalau aman-aman saja, jangan melakukan TMC," jelas Isnawa.
Menurutnya, TMC hanya akan efektif dilakukan mulai pagi hari hingga sekitar pukul 17.00 WIB. Hasilnya akan terlihat dalam 4-15 jam setelahnya.
BNPB sudah menyiapkan TMC dibantu oleh TNI AU, BRIN dan BMKG. Adapun jumlah garam yang ditabur akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kesiapan pesawat yang bisa melintas di Jakarta.(OL-11)
SEKRETARIS Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mendukung penuh upaya Pemprov DKI Jakarta menaikkan dana operasional untuk RT/RW tahap I sebesar 25 persen.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung buka suara terkait persoalan dugaan beras oplos milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Food Station Tjipinang Jaya.
Pengamat tata kota Yayat Supriyatna menilai, faktor utama kebakaran mayoritas disebabkan oleh korsleting listrik yang diperparah oleh meningkatnya konsumsi daya saat cuaca panas.
Untuk penyintas kebakaran di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, misalnya, bisa memilih rumah susun (rusun) terdekat, yakni Rusun Pasar Rumput.
Dari 62,09% ASN yang obesitas, sebesar 40,03% masuk kategori obesitas tingkat I (indeks massa tubuh/IMT 30-40) dan 22,06% obesitas tingkat II (IMT 40,1-50).
Melalui lomba ini, Kepala Dinas PPAPP, Iin Mutmainnah memotivasi anak-anak untuk terus semangat belajar dan mengembangkan potensi diri secara optimal.
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah, karena air laut pasang masih berlangsung dengan ketinggian maksimum 1 meter.
Daerah perlambatan kecepatan angin atau konfluensi terpantau memanjang dari perairan Barat-Bengkulu hingga Barat-Sumatera Barat, di pesisir selatan Jawa Timur hingga Jawa Tengah
Air laut pasang (rob) tersebut berdampak terhadap sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.
Puncak musim kemarau di Riau berlangsung pada Juli, berbeda dengan mayoritas wilayah Indonesia yang puncaknya terjadi di Agustus.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Rabu, 23 Juli 2025, dengan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah
BMKG merilis prakiraan cuaca 21 Juli 2025: waspadai gelombang tinggi, hujan petir, dan potensi banjir rob di berbagai wilayah Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved