Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

BMKG: Sejumlah Wilayah Waspadai Cuaca Ekstrem Dua Hari Mendatang

Atalya Puspa
28/12/2022 18:08
BMKG: Sejumlah Wilayah Waspadai Cuaca Ekstrem Dua Hari Mendatang
Awan gelap dan cuaca mendung menyelimuti wilayah Kalimantan Barat.(Antara)

BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis potensi cuaca ekstrem di sebagian wilayah Indonesia selama dua hari ke depan, yakni 28-30 Desember 2022. Cuaca ekstrem tersebut berpeluang menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, genangan dan tanah longsor.

Dari prakiraan berbasis dampak Impact-Based Forecast (IBF), daerah yang ditetapkan berstatus siaga pada periode tersebut, yaitu sebagian wilayah Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB dan NTT.

"Wilayah tersebut diprakirakan dapat mengalami hujan lebat yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi," jelas Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Rabu (28/12).

Baca juga: Ini Lima Penyakit Penyerta yang Hadir di Musim Hujan

Adapun dampak yang terjadi seperti volume aliran sungai berpotensi meningkat drastis, sehingga dapat mengakibatkan banjir dan banjir bandang. Selain itu, besar kemungkinan hujan lebat mengakibatkan potensi tanah longsor, guguran bebatuan, atau erosi tanah. Khususnya, di dataran tinggi dan lereng perbukitan maupun gunung.

BMKG pun mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat yang bermukim di sepanjang daerah aliran sungai dan wilayah perbukitan, untuk lebih waspada dan meningkatka kesiagaan. Terutama, jika hujan lebat terjadi dalam intensitas yang cukup lama.

"Masyarakat untuk berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah. Jika tidak ada keperluan mendesak, sebaiknya di rumah saja menunggu cuaca kembali normal," pungkas Dwikorita.

Deputi Meteorologi BMKG Guswanto menyebut potensi ekstrem dipicu aktifnya sejumlah fenomena dinamika atmosfer di sekitar wilayah Indonesia. Kondisi tersebut berpotensi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah. 

Baca juga: BMKG Sebut Ada Potensi Cuaca Ekstrem Serupa 2020 di 2023

Di antaranya, peningkatan aktivitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah bagian barat, tengah dan selatan. Lalu, meningkatnya intensitas fenomena cold surge atau seruakan dingin, yang disertai dengan potensi arus lintas ekuatorial.

Alhasil, aliran massa udara dingin dari Asia memasuki wilayah Indonesia dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan. Terutama, di wilayah Indonesia bagian barat dan tengah.

Dinamika atmosfer lainnya, yaitu indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Australia, yang dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif cukup masif. Serta, berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya