Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BAGI para pecinta seni lukis, nama-nama maestro Indonesia, seperti Affandi Koesoema, Basoeki Abdullah, dan Antonio Blanco mungkin bukan nama asing. Tetapi tidak bagi sebagian anak muda. Mereka boleh jadi tidak kenal dengan sosok-sosok tersebut.
Itu sebabnya untuk menginspirasi generasi muda akan karya seniman dalam negeri, Celcius menghadirkan beberapa karya seni lukis bersejarah dari para maestro Indonesia tersebut
dalam bentuk kolaborasi Art in Fashion berjudul El-Maestro.
Peluncuran koleksi terbaru dari kolaborasi Celcius dengan ketiga Maestro Indonesia diselenggarakan pada 12-13 November di Pusaka Sarinah, Jakarta.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat membangkitkan semangat generasi muda untuk lebih mengenal karya seni dari seniman dalam negeri, serta menjadi momen nostalgia bagi generasi terdahulu yang sudah lebih familiar dengan tiga Maestro Indonesia yang legendaris,” kata Creative Director AMS Group, Bismar Marbun.
Selain itu mereka mereka mengadakan pameran seni berjudul El-Maestro untuk membawa museum kepada pengunjung. Menampilkan hasil penyalinan ulang dari mahakarya historis para Maestro, serta hasil karya dari seniman muda Indonesia dari kegiatan Painting on T-shirt.
Dengan dukungan teknologi AR (Augmented Reality), Celcius menampilkan ketiga Maestro dalam bentuk visual interaktif berupa filter Instagram yang mudah diakses oleh pengunjung. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan ketiga Maestro kepada generasi muda Indonesia dan sebagai momen nostalgia bagi generasi terdahulu.
"Kolaborasi Celcius dengan ketiga maestro Indonesia ini melalui El-Maestro bertujuan untuk memberikan kontribusi pada dunia seni Indonesia serta meningkatkan minat masyarakat terutama generasi muda. Kami berharap, dengan adanya kolaborasi ini maka generasi muda akan lebih mengenal dan menghargai karya-karya seniman di Indonesia,” kata Bismar Marbun.
“Dengan kolaborasi El-Maestro ini, kami berharap dapat merangkul anak-anak muda yang belum mengenai sosok ketiga maestro dan karya mereka yang memang sudah mendunia. Kolaborasi ini adalah hadiah untuk bangsa Indonesia khususnya bagi seniman yang ada di Indonesia,” tutur Mario Blanco, anak dari Antonio Blanco dan pengelola The Blanco Museum di Bali. (RO/A-1)
Kids & Artwear Carnival menampilkan kreasi busana tematik dari desainer, komunitas, brand
Hasil survei Adidas dan White Ribbon menunjukkan sebagian besar pelari perempuan merasa khawatir akan keselamatan mereka. Tapi apakah pakaian mereka yang menjadi pemicu?
Banyak desainer fesyen berlomba-lomba menghadirkan busana muslim terbaik untuk wanita. Fesyen Desainer Vivi Mar'i Zubedi dengan merek Vivi Zubedi, Brand no Brand hingga terbaru Mayyech.
Kisah aktris Dian Sastrowardoyo menjadi salah satu inspirasi untuk memberikan wadah bagi perempuan di usia 30 tahun ke atas untuk mengejar potensi terbaik, terlepas dari usia mereka.
ISSA Group kembali menggelar Pop-Up Booth & Exhibition dengan konsep One Stop Shopping di Main Atrium Pondok Indah Mall 2
ESMOD Jakarta kembali menggelar acara terbesar mereka, Creative Show 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved