Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
JUMLAH penumpang angkutan umum di Jakarta naik. Corporate Secretary Head Division PT MRT Jakarta Rendi Alhial mengatakan terjadi kenaikan penumpang MRT sejak September lalu.
Pada Agustus, Rata-rata penumpang MRT Jakarta adalah 60.388 penumpang per hari. Jumlah itu naik pada September menjadi rata-rata 67.189 penumpang per hari. Kemudian pada Oktober, jumlah penumpang harian MRT kembali naik menjadi 71.444 penumpang.
"Betul, penumpang MRT naik," kata Rendi saat dikonfirmasi Media Indonesia, Selasa (1/11).
Rendi mengatakan banyak faktor yang dapat berkontribusi yang membuat masyarakat lebih banyak lagi yang menggunakan angkutan umum.
"Semua kontribusi, kenaikan harga BBM, kebijakan banyak kantor yang sudah menyuruh karyawan work from office, hingga macet dan musim hujan yang buat penumpang ingin istirahat naik kendaran umum saja," terangnya.
PT MRT Jakarta akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait kenaikan penumpang ini agar bisa melakukan kebijakan yang tepat untuk mengakomodasi penumpang.
Kenaikan penumpang juga secara konstan terjadi di moda KRL Jabodetabek. Pada Senin (31/10) per pukul 10.00 WIB, KAI Commuter mencatat volume pengguna sebesar 303.444 orang. Angka tersebut naik 1% jika dibanding dengan volume minggu lalu pada waktu yang sama atau sebanyak 299.603 orang. Terpantau Stasiun Citayam dan Bogor merupakan stasiun pemberangkatan dengan volume terbanyak.
Tercatat masing-masing pengguna di stasiun pemberangkatan tersebut sebanyak 20.241 orang di Stasiun Citayam sebesar 7% jika dibanding dengan minggu kemarin diwaktu yang sama atau sejumlah 18.754 orang.
"Sedangkan volume pengguna di Stasiun Bogor hingga pukul 10.00 WIB tercatat sebanyak 20.146 orang atau naik 17% jika dibanding minggu lalu," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan resminya.
Sementara itu, stasiun tujuan penguna terbanyak terpantau di Stasiun Tanah Abang. Hingga pukul 10.00 WIB sebanyak 28.089 orang turun di Stasiun tersebut. Stasiun Sudirman dan Stasiun Tebet sebagai salah stasiun stasiun tujuan pengguna commuterline dengan masing-masing sebanyak 16.985 orang dan 15.388 orang yang turun di kedua stasiun tersebut.
Saat ini KAI Commuter mengoperasikan 1.081 perjalanan commuterline di wilayah Jabodetabek dengan waktu operasional mulai pukul 04.00 – 24.00 WIB setiap harinya. Dengan pesebaran pengguna commuterline pada pagi hari mulai pukul 05.30 WIB – 07.30 WIB dan pada sore hari mulai pukul 16.00 WIB – 18.00 WIB.
"KAI Commuter mengimbau untuk mengatur waktu perjalanan dengan Neng Akses aplikasi KAI Access untuk mendapatkan info kepadatan Stasiun, posisi dan jadwal perjalanan Commuterline secara real time, selalu mengikuti aturan dan arahan petugas dalam bercommuter baik di dalam commuterline ataupun di Stasiun dan tetap mematuhi protokol kesehatan," ujar Anne. (OL-12)
Jika setelah proses investigasi internal terbukti karyawan bersangkutan menggunakan ijazah palsu, maka akan ditindak sesuai peraturan internal yang berlaku dengan pemecatan.
Dishub DKI Jakarta juga menambah jam operasional layanan tiga angkutan umum tersebut. Kebijakan ini berlaku selama 24 jam pada 22 Juni 2025, mulai pukul 00.00 WIB hingga 23.59 WIB.
Bagi warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) atau luar daerah lainnya, Anda bisa menjajal ragam transportasi umum untuk pergi ke Jakarta Fair.
“Kebijakan penetapan tarif Rp1 ini juga didukung dengan perpanjangan jam operasional di sejumlah rute, khususnya untuk mendukung mobilitas warga dalam perayaan malam puncak HUT Jakarta,”
Kementerian Perhubungan tengah mengkaji proyek skytrain yang akan menghubungkan wilayah Tangerang Selatan dan Bogor.
Dirinya memastikan tidak ada kendala gesekan dengan sopir angkutan kota (angkot) apabila layanan Transjabodetabek D21 masuk hingga Terminal Kota Depok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved