Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
WARGA Kota Depok, Jawa Barat, mengeluhkan kekosongan vaksin covid-19. Kosongnya vaksin covid-19 sudah dua pekan.
"Kita tidak bisa melakukan vaksinasi ketiga yang dianjurkan Pemerintah sebagai penguatan imun dan syarat transportasi, " ujar Yati, warga Sukma Jaya, Minggu (23/10).
Menurut Yati waktu ditanya vaksin ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok dan Puskesmas katanya sedang kosong. Yati yang sudah menunggu lama di Puskesmas tetapi hanya mendapat keterangan untuk menunggu atau mencari fasilitas kesehatan lain yang masih memiliki ketersediaan vaksin.
Dinkes Kota Depok, sambungnya harusnya bisa memberikan kepastian kapan adanya vaksin covid-19. Karena vaksinasi ketiga yang dianjurkan Pemerintah ini sebagai penguatan imun dan syarat transportasi.
Kepala Dinkes Kota Depok Mary Liziawati menjelaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memang sedang kehabisan vaksin Covid-19 untuk masyarakat. Kehabisan vaksin covid-19 ini sudah terjadi selama dua pekan. "Pemkot telah melayangkan surat kepada Pemerintah Pusat," kata Mary.
Mary mengatakan, Pemkot Depok sedang menunggu pendistribusian dari Pemerintah Pusat. Hal itu menyebabkan puskesmas maupun rumah sakit tidak dapat melayani vaksinasi covid-19. "Kami sedang menunggu kiriman, sudah habis sejak jumat pekan lalu," ujar Mary.
Dia menjelaskan, Pemkot sempat menerima vaksin covid-19 sebanyak 31 vial pada pekan lalu. Namun jumlah tersebut telah habis untuk penyelenggaraan vaksinasi massal di pusat perbelanjaan. "Jumat pekan lalu digunakan vaksinasi massal di D’Mall antusias masyarakat tinggi, jadi sekarang habis," jelas Mary.
Kehabisan vaksin di Kota Depok telah ditindaklanjuti Dinkes untuk meminta pengiriman vaksin. Dinkes telah menyurati Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat maupun Pemerintah Pusat untuk mengirimkan vaksin. "Kami sudah surati dan kami sedang menunggu pengiriman vaksin kembali," ucap Mary.
Pemkot berharap, baik Pemerintah Jawa Barat maupun Pusat dapat segera mengirimkan vaksin. Karena menurutnya, vaksin dapat meningkatkan kekebalan imun terhadap masyarakat dari Covid-19. "Kami masih menunggu dropping vaksin dari Pemerintah," terang Mary (OL-13)
Baca Juga: OMG Bersama 1.250 Petani se-Jakarta Jalankan Program Petani Kota
PEMPROV DKI Jakarta mendapatkan lagi kiriman vaksin covid-19 dari pemerintah pusat. Sebelumnya diketahui stok vaksin covid-19 di Jakarta sempat menipis.
Terdapat daerah dengan laju vaksinasi cepat, sehingga stok vaksin covid-19 menipis. Namun, ada daerah yang stok vaksinnya tinggi, karena laju vaksinasi covid-19 tidak terlalu cepat.
Dalam hal ini, pemerintah merelokasi stok vaksin dari daerah dengan laju penyuntikan rendah, ke daerah dengan tingkat vaksinasi covid-19 yang tinggi.
Salah satu laporan masyarakat ialah pemda kerap menutup layanan vaksinasi akibat kelangkaan stok vaksin covid-19 dosis booster.
Mengingat, sejumlah vaksin covid-19 buatan dalam negeri, seperti Indovac, baru mendapatkan izin penggunaan darurat (UEA) untuk dosis reguler 1 dan 2.
“Untuk vaksin ketiga yang dibilang moderna, kami tidak ada dan itu tidak pernah diberikan di gedung DPRD vaksin booster atau ketiga,"
Vaksinasi covid-19 dosis ketiga untuk nakes di DKI Jakarta dilakukan secara bertahap. Diketahui, total nakes di Ibu Kota mencapai 124.000 orang.
Nakes diminta bisa beristirahat selama dua hari usai divaksin untuk mengantisipasi adanya kemungkinan KIPI
ADANYA pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster menuai kritik.
PUSKESMAS Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, menyiapkan 50 dosis vaksin booster atau vaksin penguat yang diberikan pada peluncuran vaksinasi booster Covid-19 untuk umum.
Kuota yang terbatas itu menyesuaikan dengan kuota jadwal vaksinasi berjadwal sebelumnya yakni vaksinasi anak usia 6-11 tahun, vaksinasi lansia, dan vaksinasi masyarakat umum lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved