GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil mengunjungi keluarga pelajar yang menjadi korban hanyut di Sungai Curug Kembar, Bogor, Jumat (14/10). Gubernur mendatangi kediaman korban didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Kota Depok Sutarno dan rombongan pengajar SMPIT Al Hikmah.
Sebelum ke keluarga korban hanyut, Gubernur mengunjungi para keluarga korban bencana tanah longsor di Kabupaten Bogor, yang secara bersamaan mendapat musibah.
Dalam kunjungannya ke Kota Depok, Gubernur mengunjungi kediaman korban Amira Hana, 14, di Gang Kober, Kelurahan Kemirimuka, Beji, Kota Depok.
Kedatangan Ridwan Kamil tersebut disambut oleh kedua orangtua dari Amira yaitu Ajun Inspektur Dua (Aipda) Awang dan Reni.
Emil, sapaan Gubernur Jabar, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Awang dan juga memberikan doa kepadanya dilanjutkan menyerahkan uang duka.
"Kita doakan semoga Amira meninggal dalam keadaan syahid dan masuk surga, dan semoga keluarga terus dikuatkan. Keluarga yang tinggal tentu juga harus terus mendoakan agar Amira masuk surga," kata Emil.
Baca juga: Dua Petani Tersambar Petir Saat Panen Padi di Bogor
Kedatangan Gubernur ke kediaman Amira berlangsung haru karena orangtua Amira tak menyangka musibah ini bisa terjadi.
Sementara itu, Sekdisdik Kota Depok Sutarno berjanji untuk megevaluasi kegiatan esktrakurikuler di alam terbuka yang berisiko. "Kita akan evaluasi," ujar Sutarno.
Dalam kesempatan itu, Sutarno menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya 4 siswa SMPIT Al Hikmah yang tengah mengikuti latihan dasar kepemimpinan siswa di kawasan Curug Kembar, Bogor, Rabu (12/10).
"Kami akan betul-betul mengevaluasi kegiatan-kegiatan cinta alam yang berisiko melalui pengetatan standar dan kesalamatan maksimal," katanya.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan mengkaji bagaimana proses terjadinya musibah sebagai bahan pembelajaran agar di masa mendatang musibah serupa tak terulang kembali.
Menurutnya, kedatangan para siswa ke Curug Kembar bertujuan positif sebagai kegiatan pembinaan di luar kegiatan belajar mengajar di sekolah. "Namun nahas sebelum mereka menggeluti aktivitasnya, Tuhan memanggilnya." (OL-16)