Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Antisipasi Banjir di Jakarta, PLN Siagakan 2.209 Personel

Insi Nantika Jelita
06/10/2022 21:17
Antisipasi Banjir di Jakarta, PLN Siagakan 2.209 Personel
Pengendara melintasi banjir yang menggenangi wilayah Cempaka Putih, Jakarta.(Antara)

MENGHADAPI intensitas curah hujan yang meningkat, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mengerahkan 2.209 personel yang tersebar di seluruh wilayah Ibu Kota, untuk bersiaga mengantisipasi banjir.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Indonesia berpotensi cuaca ekstrem hingga 8 Oktober 2022 mendatang. Itu ditandai curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir, serta angin kencang.

“Kami rutin melaksanakan Inspeksi dan pemeliharaan kabel tegangan rendah, sebagai upaya preventif menghadapi potensi banjir," ujar Senior Manajer Komunikasi dan Umum PLN UID Jakarta Kemas Abdul Gaffur dalam keterangannya, Kamis (6/10).

Baca juga: Warga DKI Terdampak Banjir Dievakuasi ke Pengungsian

Selain petugas yang bertugas selama 24 jam sehari, juga disiagakan 13 unit perahu karet, 41 unit Uninterrupted Power Supply (UPS) dengan total daya 7.70 KVA, 7 unit Unit Kabel Bergerak (UKB) sepanjang 2.600 kilometer (km).

Kemudian, 15 unit Unit Trafo Bergerak (UTB) total daya 1.745 kVA (kilovolt ampere), 23 unit Unit gardu Bergerak (UGB) total daya 17.080 kVA, 10 unit genset kapasitas 1.745 kVA dan 7 unit kendaraan deteksi stand by di Jakarta dan sekitarnya.

PLN UID Jakarta Raya telah melakukan perkuatan pasokan listrik ke 210 gardu distribusi rumah pompa dan peninggian gardu-gardu distribusi sebanyak 518 gardu. Tercatat ada 6 pintu air, 210 titik pompa stasioner dan 6 lokasi gardu rumah pompa yang telah dilengkapi peralatan switching otomatis.

Baca juga: Tembok MTS 19 Cilandak Roboh, 3 Orang Diduga Meninggal Dunia

PLN mengimbau masyarakat untuk waspada jika air meninggi dan menyebabkan genangan karena bisa mengancam keselamatan. Apabila air sudah memasuki rumah, pelanggan diimbau segera mematikan listrik dari Miniature Circuit Breaker (MCB) untuk menghindari bahaya tersengat listrik.

Pastikan cabut seluruh peralatan elektronik yang tersambung dengan stop kontak untuk menghindari terjadinya arus pendek. Letakkan peralatan elektronik ke tempat yang lebih aman dan tidak terjangkau air.

Bila terjadi ancaman keselamatan dari jaringan listrik akibat potensi banjir atau imbas cuaca ekstrem lainnya, agar masyarakat dapat melaporkan serta meminta penghentian pasokan tenaga listrik sementara.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya