Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SOCOMEC, perusahaan global dalam inovasi solusi daya kritikal, siap mendukung rencana pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Salah satunya terkait target pemerintah dalam mencapai tingkat elektrifikasi 99% di Indonesia.
CEO Socomec Asia Pacific O’Niel Dissanayake menyampaikan Asia menjadi bagian penting bagi bisnis perusahaan dan Socomec ingin melayani pasar itu melalui riset dan pengembangan produk serta berpartisipasi pada proyek-proyek yang sedang berlangsung.
Baca juga: World Hydropower Congress 2023, Jokowi: Pentingnya Kolaborasi Global Kembangkan PLTA
Karena itu, Socomec pun bekerja sama dengan distributor PT Mitra Cipta Hardi Elektrindo. Ini dilakukan melalui jamuan makan malam bersama pelanggan dan mitra bisnis mereka untuk merayakan kepemimpinan pasar Socomec dan memperteguh komitmen dalam mendukung target elektrifikasi Indonesia.
"Melalui kerja sama dengan PT Mitra Cipta Hardi Elektrindo, kami yakin Socomec dapat meningkatkan pelayananan bagi pelanggan kami jadi lebih baik lagi. Acara ini wadah bagi kami untuk menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada pelanggan atas kepercayaan dan dukungan pada Socomec selama ini," ujar O’Niel dalam siaran persnya, Rabu (1/11).
Menurut dia, kesiapan dan komitmen Socomec dan PT Mitra Cipta Hardi Elektrindo dalam melayani segmen pasar yang beragam di Indonesia melalui produk dan solusi kelistrikan yang inovatif, tangguh, serta berkelanjutan menjadi pokok penting dalam acara tersebut.
Menurut dia, kontribusi produk Socomec bagi mitra mencapai 20%, dengan segmen yang dibidik yakni, data center, healthcare, energi terbarukan, dan infrastruktur. Untuk market, saat ini masih didominasi segmen data center sekitar 50%.
"Indonesia menjadi salah satu emerging market di dunia dan salah satu target pemerintah adalah dapat mencapai tingkat elektrifikasi 99% di Indonesia. Kami bertekad menopang rencana pembangunan berkelanjutan di negara ini," terang O’Niel.
Baca juga: PLN Kerja Keras Normalkan Kembali Jaringan Listrik di Bogor
Pada acara penghargaan pelanggan itu tidak hanya menekankan pentingnya berkolaborasi dengan mitra, pelanggan, dan komunitas setempat.
Namun juga menyoroti dedikasi Socomec dalam memberikan dampak positif pada lingkungan dan mendukung target net zero emission dari pemerintah Indonesia dengan terus meluncurkan produk inovatif untuk solusi energi terbarukan dan sistem energy monitoring guna menopang efisiensi energi.
"Socomec berkomitmen memiliki produk-produk yang 100% tersertifikasi PEP Eco-Passport dengan seluruh mata rantai produksinya dinilai sudah sesuai dengan prinsip keberlanjutan bagi lingkungan," tutup O’Niel.
Managing Director Regional Asia Tenggara & Pasifik Socomec Thierry Mounier menambahkan kemitraan antara Socomec dan PT Mitra Cipta Hardi Elektrindo memberikan akses lebih luas untuk ketersediaan produk dan solusi inovatif yang ditawarkan Socomec bagi masyarakat Indonesia.
"Kami adalah spesialis dalam solusi ketersediaan daya dan monitoring energy. Dengan kemitraan ini, pelanggan dan mitra bisnis Socomec di Indonesia akan memiliki lebih banyak peluang untuk mendapatkan produk Socomec yang kini semakin mudah dijumpai dengan jaminan ketersediaan stok di dalam negeri," tutup Thierry. (RO/S-2)
Sampai triwulan III 2024, rasio elektrifikasi Jawa Barat sudah mencapai 99,99%.
Toyota Indonesia berkomitmen mengembangkan kendaraan elektrifikasi untuk mendukung target Pemerintah mencapai NZE di tahun 2060.
Terdapat sekitar 500 ribu jiwa yang belum terpenuhi akses listriknya.
Nissan berfokus pada dua teknologi utama: kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) dan e-Power.
PT ABB Sakti Industri merayakan satu abad inovasi Miniature Pemutus Sirkuit Listrik (MCB) yang pertama di dunia.
Dalam dekade mendatang dengan peningkatan jumlah kendaraan listrik setidaknya 10 kali lipat secara global, diikuti oleh kenaikan permintaan pengisian daya sebesar 8 kali lipat.
Rahmat mengatakan pihaknya mengedepankan penggunaan material bangunan besertifikasi, termasuk besi berstandar SNI (Standar Nasional Indonesia).
Total karbon 6.537,75 kg CO2e dihasilkan pada acara ini. Untuk mengimbangi jejak karbon tersebut, dibutuhkan kapasitas penyerapan karbon oleh 725 pohon bakau atau 98 pohon nangka selama 3 tahun
Salah satu bagian penting dari upaya tersebut diwujudkan dengan menggunakan 100% botol berbahan ramah lingkungan.
Seiring dengan bertambahnya cakupan TKBI versi 2 maka akan semakin mendorong perluasan upaya berkelanjutan dari pemangku kepentingan yang terkait dengan sektor ekonomi tersebut.
Penggunaan AI dapat mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) di seluruh dunia sebesar 4% pada 2030
Roda tahan gesekan dan anti-slip Yadea memastikan perjalanan lancar bahkan saat hujan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved