Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

PAM Jaya akan Pasok Air Minum Langsung dari Keran pada 2023

Selamat Saragih
01/8/2022 05:15
PAM Jaya akan Pasok Air Minum Langsung dari Keran pada 2023
Petugas melakukan pemeriksaan di Instalasi Produksi Air PT PAM Lyonnasise Jaya (Palyja) Pejompongan, Jakarta.(ANTARA/Rivan Awal Lingga)

PERUMDA PAM Jaya DKI Jakarta terus melakukan terobosan pelayanan guna memenuhi kebutuhan konsumen air minum di Ibu Kota. Bahkan, PAM siap mendistribusikan air langsung minum dari keran untuk warga DKI Jakarta mulai 2023. Adapun air bakunya bersumber dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kali Ciliwung yang ada di wilayah Jakarta Selatan.

Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul Hasan di Ancol, Jakarta Utara, mengatakan, untuk pertama kalinya, PAM Jaya mengekstrasi air Kali Ciliwung hingga 200 liter per detik untuk kebutuhan masyarakat. Nantinya, air olahannya akan disalurkan kepada warga di Kelurahan Rawa Jati, Kelurahan Pancoran, Kelurahan Duren Tiga, Kelurahan Cikoko, dan Pejaten Timur.

"Menariknya airnya bisa langsung diminum. Jadi, yang tinggal di kawasan Pancoran dan Pejaten Timur nantinya air mereka bisa langsung diminum. Insya Allah mulai 2023," kata Syahrul saat digelar diskusi dengan Balkoters (Wartawan Unit Balai Kota DKI Jakarta), di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (30/7) malam.

Baca juga: Kualitas Air Ciliwung Membaik dan Bisa Jadi Bahan Baku Air PAM

Dia mengungkapkan air yang diolah itu nantinya bisa langsung diminum karena menggunakan instalasi pipa baru. Beda halnya dengan air yang selama ini dialiri memakai pipa yang lama, sehingga telah terkontaminasi bakteri E coli.

"Sebagai informasi, PAM Jaya ini usianya 100 tahun dan jumlah pipanya yang ada di bawah kaki kita di Jakarta mencapai 12.000 kilometer. Usia pipanya ada yang 100 tahun, ada juga usianya sebulan," lanjutnya.

"Karena pipanya sambung sana dan sambung sini, sehingga nggak mungkin airnya langsung bisa diminum. Karena memang menggunakan pipa yang lama, sehingga sangat rentan bagi kesehatan," lanjutnya.

Dia menegaskan, air yang layak langsung minum harus diolah dengan standar ketat sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 492 tahun 2020 tentang Persyaratan Kualitas Air. 

Hingga kini, PAM Jaya terus berupaya memaksimalkan kemampuan yang ada untuk memenuhi kriteria yang ditetapkan pemerintah pusat untuk menyuplai air langsung minum tersebut.

Selain itu, PAM Jaya juga berencana membangun SPAM Pesanggrahan yang airnya diperoleh dari Ciputat, Tangerang Selatan. Di sana PAM Jaya akan membuat intake untuk memasok air ke SPAM Pesanggrahan.

"Kami sudah beli lahan dan kami sedang melakukan proses DED (detail engineering design atau detail gambar kerja) pembangunan di tahun ini. Nanti tahun depan mudah-mudahan sudah bisa jadi seperti halnya SPAM Ciliwung, itu kurang lebih 750 liter per detik," ungkapnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya