Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIM khusus gabungan pengusutan kasus tewasnya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat juga menyita rekaman CCTV dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta. Bukti itu tengah di dalami oleh tim di laboratorium forensik (labfor).
"Ya semuanya (CCTV disita). Semua yang terkait menyangkut peristiwa ini sudah didalami dan dilakukan proses oleh laboratorium forensik," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, hari ini.
Dedi mengatakan ada beberapa titik CCTV yang sudah disita tim khusus (timsus). Namun, dia tak membeberkan detail masing-masing titiknya. Hanya, sebelumnya Dedi menyebut titik lain berada di sepanjang jalan sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Artinya, salah satunya berada di dekat rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
"Saat ini masih proses pendalaman oleh labfor, karena harus dikalibrasi dan semuanya harus direkam dengan sangat baik, karena harus ada penyesuaian waktu ya. Ini masih didalami oleh labfor, nanti hasilnya pun secara scientific oleh labfor," ungkap Dedi.
Dedi juga enggan membeberkan jumlah CCTV yang disita. Dia tak mau banyak bicara mengenai bukti. Dia berdalih hanya orang ahli di bidangnya yang pas untuk menyampaikan.
"Nanti dari labfor yang akan bisa menjelaskan dan tentunya kalau misal dibuka di sidang pengadilan tentu akan dibuka. Nanti akan diuji di pengadilan dalam rangka membuktikan suatu peristiwa pidana," jelas jenderal bintang dua itu.
Brigadir Yosua terlibat baku tembak dengan ajudan Irjen Ferdy Sambo lainnya di rumah dinas Sambo, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pukul 17.00 WIB pada Jumat, 8 Juli 2022. Keterangan versi Mabes Polri, Brigadir Yosua, yang merupakan sopir istri Sambo ditembak hingga tewas oleh Bhayangkara Dua (Bharada) RE, sopir Sambo.
Baca juga: Ditemukan Unsur Pidana, Kasus Tewasnya Brigadir J Naik Penyidikan
Penembakan itu disinyalir karena Brigadir Yosua melakukan pelecehan seksual dan penodongan senjata kepada istri Sambo. Namun, versi keluarga menyatakan Brigadir Yosua meninggal bukan karena senjata api, melainkan pembunuhan berencana. Brigadir Yosua diyakini disiksa dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta.
Keluarga meminta polisi melakukan autopsi ulang. Sebab, hasil autopsi awal yang menyebutkan Brigadir Yosua tewas akibat ditembak dinilai tidak dapat dipercaya.
Kasus tewasnya Brigadir Yosua menjadi sorotan. Publik menyoroti sejumlah kejanggalan usai hasil autopsi dibeberkan ke publik.
Kasus ini berbuntut panjang. Sebanyak dua perwira tinggi (pati) polisi dicopot dari jabatannya guna menjaga proses penyelidikan berlangsung objektif. Kedua pati Polri yang dicopot yakni Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan Karo Paminal Divisi Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan.
Lalu, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susanto juga dinonaktifkan. Jabatannya diisi sementara oleh Kombes Yandri Irsan yang saat ini menjabat Direktur Pamobvit Polda Metro Jaya.(OL-4)
Penaikkan status ke tahap penyidikan menujukan tim khusus (timsus) bekerja sangat cepat. Namun, tetap menerapkan kaidah-kaidah pembuktian secara ilmiah.
Dedi mengatakan ada dua hp Brigadir Yosua yang tengah diperiksa labfor. Dia menyebut tim labfor masih bekerja.
PENGAMAT Kepolisian Bambang Rukminto menilai kesalahan Polri dalam kasus tewasnta Brigadir J ialah tak membuka hasil autopsinya ke publik.
"Kalau dari Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia yang saya sudah dapatkan informasi ada tujuh orang,"
Kapolsek Metro Menteng Ajun Komisaris Besar Netty Rosdiana Siagian mengatakan, Bundaran HI bukan untuk tempat melakukan aksi.
Menggelar acara di tempat terbuka seperti Candi Borobudur, membawa tantangan tersendiri.
MesaStila Resort and Spa menawarkan paket Halal Bihalal dengan harga yang terjangkau sebesar Rp300.000 nett per orang dengan minimal pemesanan 20 orang dengan pemesanan di awal.
Bantuan diberikan kepada empat daerah yang masuk dalam zona Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Merapi.
Sebagian besar dari pengungsi merupakan kelompok rentan, lanjut usia, balita, anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui dan disabilitas.
Menurut hasil rekaman seismograf, gempa guguran terjadi sebanyak 33 kali, gempa hembusan 83, 399 gempa hybrid/fase banyak, 37 gempa vulkanik dangkal dan 3 kali gempa tektonik jauh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved