Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Harga Tiket Bus Mudik Lebaran di Terminal Jatijajar Kota Depok Naik Hingga 70 Persen

Kisar Rajagukguk
19/4/2022 12:05
Harga Tiket Bus Mudik Lebaran di Terminal Jatijajar Kota Depok Naik Hingga 70 Persen
Suasana loket penjualan tiket bus di Terminal Jatijajar, Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.(dok.ant)

MENDEKATI perayaan Idul Fitri 1443 H/2022 M harga tiket bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) di Terminal Tipe A Jatijajar, Kota Depok meroket.

Terpantau pada loket pemberangkatan harga tiket bus PO Epa Star Trans Sumatera kelas eksekutif tujuan Padang dibanderol Rp750.000 dari harga normal sebesar Rp500.000.

Sedangkan tarif tujuan Palembang untuk bus yang sama dibanderol seharga Rp450.000 dari harga biasa Rp300.000.

Agen bus PO Epa Star Trans Sumatera, yang mengaku bernama Neneng Ardilah mengungkapkan, perusahaan bus termasuk agen hanya bisa meraup laba pada hari raya Lebaran.

"Ia dong, wajar meraup laba besar, kami kan manusia juga yang ingin hidup enak. Jadi, sangat wajar bila harga tiket melambung tinggi. Lagi pula, Lebaran kan cuma setahun sekali," kilahnya sambil berlalu.

Ia juga mengaku, penumpang bus tidak mempersoalkan harga tiket mahal. "Penumpang tak ada yang komplen meski harga tiket melambung tinggi mencapai Rp50-70 persen. Bagi mereka hanya satu, ingin cepat sampai ke tujuan untuk berkumpul bersama sanak saudara merayakan hari keagamaan Idul Fitri," kilahnya.

Bornio, petugas agen bus yang sama mengatakan, kenaikan tarif Lebaran sudah ditentukan sebelum Lebaran oleh perusahaan bus dan asosiasi.

"Kami hanya melayani pesanan tiket saja. Memang kami akui bahwa terjadi kenaikan harga tiket ke Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur di Terminal Tipe A Jatijajar, ini masih 70 persen. Nanti pada H-3 harga tiket bisa sampai 100 persen lebih," katanya.

Komentar serupa disampaikan agen bus PO Berlian Jaya, Nurdin. Ia mengatakan, pemerintah yang mengawasi soal ini saja tidak komplen. Wartawan saja yang masalah dengan harga tiket tinggi.

"Kenaikan harga tiket ini diketahui Dinas Perhubungan Kota Depok, BPTJ Kementerian Perhubungan kok. Pemerintah tidak protes, biasa-biasa saja kali," ungkapnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Tata Usaha Terminal Tipe A Jatijajar Dudi Marsudi, mengakui harga tiket bus tujuan Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur mendekati Lebaran ini mengalami kenaikan. Tapi, ia mengatakan, yang menentukan tarif bus pengelola PO bus dan Organda. "Kita tidak mencampuri penentuan tarif bus," pungkas Dudi (OL-13)

Baca Juga: Kisruh Tukar Guling Masjid Al Huriyyah Terkuak, PKS Cari Solusi Terbaik



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya