BERTEMPAT di 63 titik di wilayah DKI Jakarta dan Aglomerasi (Penyangga), Polda Metro Jaya bersama Tim Relawan Siap Bergerak menggelar Vaksinasi Merdeka (VM) Booster.
"Vaksinasi Merdeka Booster dilaksanakan dari tanggal 25 hingga 31 Maret dengan total waktu 10.920 jam yang diberikan oleh seluruh relawan selama VM Booster,” ujar Kompol dr. Supriyanto, Kepala Posko Vaksinasi Merdeka Polda Metro Jaya, dalam keterangan pers, Sabtu (2/4).
“Menjelang bulan Ramadan, kami ingin memastikan masyarakat dapat beribadah dengan khusu bersama masyarakat lainnya, berbekal Vaksinasi Penguat (Booster)," jelasnya.
Untuk itu, selama satu minggu, Vaksinasi Merdeka telah memvaksin sebanyak 50.129 dari target semula hanya 36.400 warga, dengan metode vaksinasi yang bergerak dari satu titik ke titik lain, yang memang menjadi pusat-pusat kegiatan dan ekonomi warga,” tambah dr. Supriyanto.
Baca juga: Tersisa 255 Pasien Covid-19 di Wisma Atlet
Supriyanto menjelaskan bahwa bersama Relawan Siap Bergerak yang dikelola Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka (YSVM) melaksanakan VM Booster ini kembali menghadirkan program Vaksinasi yang efisien dan efektif dengan biaya per individu (cost per shoot) Rp 11.877.
"Hasil studi menunjukkan, biaya penyelenggaraan per individu untuk vaksinasi biasanya memakan biaya Rp 170 ribu hingga Rp 500 ribu. Keunggulan ini dapat terjadi di setiap pelaksanaan VM, karena kemampuan menggabungkan kepemimpinan aparat polisi dengan kerelawanan individu serta kedermawanan warga mampu,” kata dr. Supriyanto.
Vaksinasi Merdeka yang memiliki sejarah melakukan akselerasi Vaksinasi I dan II di wilayah DKI Jakarta hingga 107% dan Kawasan Aglomerasi di atas 70%, kali ini kembali berkolaborasi dengan Tim Relawan Siap Bergerak.
Seteah dibuka dalam waktu dua hari, lebih dari 12 ribu individu mendaftarkan diri untuk terpilih menjadi 195 relawan.
Relawan Siap Bergerak telah menjadi wadah bagi individu yang ingin membantu pemerintah menyelesaikan berbagai tantangan, dengan kekuatan kerelawanan dan kedermawanan nyata.
Hal ini ditunjukkan dengan insentif relawan sebesar Rp100 ribu untuk relawan non-tenaga kesehatan (non-nakes) dan Rp120 ribu untuk nakes.
"Setiap hari para relawan beraktivitas mulai pukul 07.00 pagi hingga pukul 15.00 atau16.00 WIB, tergantung kepadatan jumlah masyarakat yang akan divaksin,” ujar Devie Rahmawati, Ketua Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka (YSVM)
“Para relawan, dengan suka cita bahkan ada yang mulai aksi kemanusiaan di pukul 04.00 pagi untuk menyuntikkan sebagian warga di Kepulauan Seribu, yang pergi dengan kapal menuju sekolah dan tempat bekerja di pulau lain," katanya.
Di seri kelima Vaksinasi Merdeka, Relawan Siap Bergerak menambah format relawan baru yaitu Relawan posisi Sosialisasi dan Konten Kreator.
Kehadiran Relawan Sosialisasi dan Konten Kreator inilah yang terbukti signifikan mampu membuat capaian warga yang divaksin hingga menembus angka 137,73%.
"Hal ini karena relawan bergerak secara fisik dan online yang menginformasikan secara aktif, titik-titik VM Booster sehingga warga menjadi tahu lebih dahulu, dan bahkan bisa berkonsultasi lebih awal dengan relawan sosialisasi seputar vaksinasi booster,” tutup Devie. (RO/OL-09)