Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Dishub Depok Cek Kesiapan Armada Mudik Bus AKAP dan AKDP

Kisar Rajaguguk
28/3/2022 20:53
Dishub Depok Cek Kesiapan Armada Mudik Bus AKAP dan AKDP
Ilustrasi(ANT/Agung Rajasa )

DINAS Perhubungan (Dishub) Kota Depok menggelar rem cek untuk menjamin keselamatan pemudik saat menggunakan moda transportasi bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

Kepala Dishub Kota Depok Eko Herwiyanto mengatakan bus AKDP dan AKAP yang akan digunakan sebagai kendaraan mudik harus dilakukan pengecekan mulai dari lampu sein, lampu rem hingga tekanan angin pada ban.

"Bus yang tidak memenuhi syarat laik jalan tidak akan mendapatkan izin untuk menjadi kendaraan transportasi mudik lebaran," katanya Senin (28/3).

Ia juga mengatakan Dishub Kota Depok siap menyukseskan program pemerintah terkait pengizinan mudik menjelang Ramadan dan perayaan Lebaran.

“Dishub akan berupaya melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap aktivitas mudik atau pulang kampung jelang Ramadan dan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 2022 ini. Salah satunya memeriksa syarat vaksinasi booster untuk mudik di beberapa terminal dan lokasi pemberangkatan bus dan kendaraan umum yang mengangkut masyarakat pulang ke kampung halamannya. Syarat ini juga akan kita tingkatkan di beberapa terminal bayangan yang ada di Kota Depok," katanya.

Baca juga: Minat Warga untuk Vaksin Booster Tinggi, DKI Pastikan Stok Aman

Dishub bersama Polri dan TNI juga berencana akan membangun beberapa posko pantauan arus mudik. Tujuannya untuk meminimalisasi adanya warga masyarakat pemudik yang belum vaksin dosis pertama hingga booster.

“Kita akan bangun posko pantauan baik yang ada di terminal bus utama Jatijajar dan dan beberapa posko lainnya untuk mencegah warga belum vaksin saat mudik. Kita juga akan pantau perusahaan otobus (PO) yang nakal agar tidak memberangkatkan para pemudik yang belum mendapatkan vaksin. Kalau nanti ditemukan bukan tidak mungkin kita akan berikan sanksi,” ucap Eko.

Eko bersama jajaran Pemerintah Kota Depok juga terus mengupayakan sosialisasi penggunaan vaksin imbas pandemi covid-19.

Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Depok Marbudiyantono memprediksi pemudik dari Kota Depok bakal membeludak imbas dari dicabutnya larangan mudik Lebaran. "Jumlah pemudik Kota Depok diperkirakan mencapai 25% dari total penduduk. Karena dua tahun berturut-turut tertunda akibat pandemi covid-19," katanya.

Terkait ini, pihaknya akan mempersiapkan pemenuhan kebutuhan sarana transportasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait serta pengamanan warga yang akan pulang kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri. "Kita akan bekerjasama dengan TNI/Polri terkait pengaturan lalu lintas kendaraan agar waktu mudik, aman dan lancar, " ujarnya.

Ia pun mengimbau masyarakat khususnya yang tinggal di Kota Depok segera melakukan vaksinasi booster untuk menjadi perisai diri menghadapi mobilitas masyarakat yang diperkirakan akan sangat meningkat di masa mudik Lebaran tahun ini. "Oleh karena itu warga pemudik diwajibkan vaksin booster untuk mengurangi risiko jika tertular covid-19."

Marbudiyantono menambahkan mudik merupakan momentum silaturahim dan mengunjungi orangtua. Risiko penularan akan lebih berbahaya jika penularan terjadi pada orangtua atau warga lansia di kampung halaman. (J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : MEGAPOLITAN
Berita Lainnya