Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SATUAN Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Pusat menangkap seorang buronan tersangka importir pemalsuan merek pulpen Standardpen palsu berinisial S alias A.
"Tersangka S alias A ditangkap di rumahnya kawasan Pluit Timur, Penjaringan, Jakarta Utara, beberapa hari lalu," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Wisnu Wardana saat dihubungi, Kamis (24/3).
Sebelumnya, pihaknya juga telah menangkap BS. Sehingga, pihaknya telah mengamankan dua orang tersangka.
"Terkait dengan kasus merk itu, sudah kita proses semua. Totalnya ada dua tersangka. Tersangka pertama berkasnya sudah P21 di Kejaksaan," ujarnya
Wisnu mengatakan saat ini polisi masih melakukan pengembangan untuk memburu jaringan pemalsuan merek pulpen tersebut.
"S alias A ini berperan sebagai importir. Saat ini, S alias A sudah tidak bisa lagi berkomunikasi dengan (pemasok) Importir yang di Tiongkok," katanya.
Baca juga: Kejagung Perdalam Modus Lain Rasuah Impor Besi Baja
Terpisah, Project Manager PT Standardpen Industries Marsudi mengatakan pihaknya mengapresiasi kinerja Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat dengan kembali menangkap satu orang importirnya.
"Kami apresiasi kinerja kepolisian Polres Jakarta Pusat. Kami sangat berterima kasih karena sampai ke importirnya (ditangkap). Harapan kita tetap diusut tuntas sampai ke atasnya," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Marsudi melaporkan tersangka berinisial BS ke Polres Metro Jakarta Pusat atas dugaan pemalsuan merek pulpen. BS diketahui merupakan pemilik toko grosir penjualan alat tulis kantor (ATK). Akibat ulah BS, Marsudi mengalami kerugian besar akibat pemalsuan yang dilakukan oleh terduga BS. Setelah Marsudi melaporkan BS, ia baru mengetahui bahwa selama ini BS mengimpor barang tersebut.
Dari serangkaian pemeriksaan, Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat akhirnya melimpahkan kasus BS ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu (23/2).(OL-5)
Penanaman bibit pohon keras dan buah dilakukan jajaran Polresta Cirebon di Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon,
Seusai menjalani perawatan di rumah Sakit Siloam Purwakarta, Adliya Waher, 15, pelajar SMK, akhirnya meninggal dunia.
Daerah yang menjadi fokus kebanyakan merupakan wilayah objek wisata. Di antaranya Puncak, Bandung, Lembang, Ciwidey dan Pangandaran
Polisi menggerebek sebuah rumah yang dijadikan gudang miras oplosan di Tasikmalaya dan mengamankan 3 orang dan beberapa barang bukti lainnya.
Polisi akan memberikan tindakan tegas jika menemukan warga yang tetap melakukan sahur on the road.
Tiga dari lima tersangka pencurian kendaraan bermotor di Kota Tasikmalaya, ditembak Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya karena berusaha melarikan diri dan melawan petugas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved