Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
WILAYAH DKI Jakarta belum mampu menjamin ketersediaan air bersih yang mudah diakses dan berkelanjutan untuk warga. Hal itu ditandai dengan masih adanya warga Jakarta yang kesulitan mengakses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Minimnya pemenuhan hak atas air tersebut tidak terlepas dari swastanisasi air, diskriminasi pemasangan pipa PDAM dan buruknya pengelolaan sumber daya air. Pemprov DKI juga dinilai lebih memandang masyarakat sebagai target pasar daripada warga yang harus dipenuhi hak atas airnya.
“Alih-alih memenuhi hak warga, investasi condong menjadikan warga sebagai target pasar yang memberikan keuntungan besar bagi investor, lantas merugikan negara hingga Rp18,2 triliun. Membebani warga yang harus membayar air dengan tarif hingga Rp7.800/m3," ujar Direktur Eksekutif Walhi DKI Suci Fitriah Tanjung dalam keterangan resmi, Selasa (22/3).
Baca juga: PAM Jaya Layani 68% Warga DKI Jakarta
Regulasi pemasangan pipa PDAM yang tertuang dalam Pergub DKI Nomor 16 Tahun 2020, juga cenderung diskrimintaif pada golongan tertentu. Warga Jakarta yang tidak memiliki bukti kepemilikan tanah, tidak bisa memasang pipa PDAM sebagaimana mestinya.
Sebagai gantinya, mereka mengakses air dengan sistem master meter. Namun, sistem ini justru membebani masyarakat dengan harga yang tidak menentu dan ketersediaan air yang terbatas.
Minimnya peran pemerintah dalam menyediakan layanan akses air bersih juga berkaitan dengan maraknya ekstraksi air tanah dangkal, dengan kedalaman kurang dari 40 meter oleh sebagian besar warga. Namun, air tanah di Jakarta sudah dalam kondisi yang mengkhawatirkan, karena sudah terkontaminasi dan tidak layak dikonsumsi.
Baca juga: Keberadaan dan Kualitas, Permasalahan Air Minum saat Ini
Dinas Lingkungan Hidup DKI bahkan merilis data yang menunjukan kualitas air tanah di Jakarta mayoritas berada dalam kondisi tercemar berat. Penggunaan air tanah dalam lebih dari 50 meter, juga dilakukan pelaku bisnis untuk operasional usaha, seperti hotel, dan gedung perkantoran.
Pengambilan air tanah dalam ini mengakibatkan laju penurunan tanah semakin meningkat setiap tahun. Kemudian, diperparah dengan tingginya beban tanah akibat bangunan besar yang berdiri di atas permukaan tanah Jakarta.
"Pemerintah belum memiliki mekanisme yang ketat, baik dalam hal perizinan maupun dalam memantau ekstraksi air tanah dalam, yang dilakukan para pelaku bisnis," pungkas Suci.(OL-11)
Pemprov Jakarta terus mengupayakan berbagai program dan kegiatan agar anak-anak Jakarta tumbuh dalam lingkungan yang mendukung pemenuhan hak anak
Proyek ini merupakan langkah nyata untuk memperluas kehadiran BWH Hotels di Indonesia dan mendukung pertumbuhan destinasi wisata dan bisnis di kawasan TB Simatupang, Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengungkap upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menyediakan ruang berekspresi bagi masyarakat, khususnya siswa-siswi.
Adapun garis kemiskinan di Jakarta pada Maret 2025 lebih tinggi dari nasional yakni Rp609.160 per kapita per bulan.
Pramono mengakui ada beberapa permasalahan yang muncul ketika Pemprov Jakarta hendak membongkar tiang monorel yang mangkrak itu.
Tingginya angka kebakaran juga menjadi peringatan bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk tidak mengabaikan faktor-faktor pemicu yang kerap dianggap sepele.
Water Footprint Network memperkirakan bahwa menerapkan pola makan berbasis nabati selama sebulan di Indonesia dapat menghemat 688,2 liter air.
Langkah-langkah cerdas, progresif, dan antisipatif harus diambil untuk mengatasi dampak buruk dari ulah manusia terhadap lingkungan dan sumber daya air.
HARI Air Dunia (HAD) 2024 memperoleh makna yang semakin mendalam seiring dengan kompleksitas tantangan global yang dihadapi umat manusia saat ini.
Perubahan iklim harus mendapat perhatian serius karena mengancam keberlangsungan kehidupan umat manusia.
Kementerian PU-Pera sengaja menggandeng perguruan tinggi pada peringatan Hari Air Sedunia ke-31 tahun ini. Acara dilakukan serentak di seluruh Indonesia
Memperingati Hari Air Sedunia, Danone-Aqua membeberkan sejumlah rahasia dalam mengelola sumber daya air di Indonesia yang sudah berlangsung 50 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved