Prajurit TNI Dikeroyok Hingga Tewas, Begini Kronologinya

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
17/1/2022 14:07
Prajurit TNI Dikeroyok Hingga Tewas, Begini Kronologinya
Ilustrasi meninggal dunia(Ilustrasi)

ANGGOTA TNI ditemukan tewas tergeletak di Jalan Taman Waduk, Pluit, Jakarta Utara, Minggu (16/1) dini hari.

Korban bernama Sahdi, yang merupakan anggota Yonif Raider 303 TNI-AD itu, meninggal dunia akibat ditikam dan dikeroyok massa.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membeberkan ada delapan saksi saat korban dikeroyok oleh pelaku.

Adapun kronologinya, menurut keterangan para saksi, awalnya datang empar orang pelaku dengan mengendarai dua motor.

Kemudian, lanjut Zulpan, pelaku  turun dan mendatangi para saksi satu per-satu menanyakan "Apakah kamu orang Kupang".

Saksi bernama Sofyan menjawab saya bukan orang Kupang saya orang Lampung.

Setelah itu pelaku bertanya ke korban Sahdi dan korban tidak menjawab.

Tanpa tedeng aling-aling, Zulpan menuturkan diamnya Sahdi membuat pelaku memukul korban.

Bahkan, satu pelaku berkaos hitam mencekik leher Sahdi.

Tak dinyana, salah satu pelaku berkaos biru nekat menusuk Sahdi menggunakan senjata tajam sebanyak dua kali hingga korban jatuh tersungkur.

Baca juga: Anggota TNI Dikeroyok Hingga Tewas di Jakarta Utara

Selanjutnya, pelaku kaos hitam dan berbaju biru secara acak menyerang orang yang ingin melerai pelaku.

Twrmasuk korban dengan nama Samsul akhirnya terkena serangan menggunakan senjata tajam pelaku.

"Tusukan itu mengakibatkan korban Samsul luka sobek di dada sebelah kanan dan luka sobek di punggung belakang," ujarnya.

"Sedangkan korban atas nama Soleh luka dibagian jari manis selah kanan putus dua ruas," tandas Zulpan.

Kini, polisi tengah memburu para pelaku yang masih berkeliaran usai melakukan aksi keji tersebut.

Sebelummya, Kapolsek Penjaringan AKBP Febri Isman Jaya menuturkan pihaknya telah menangkap salah seorang pelaku pengeroyokan.

Namun, Febri tidak bisa membeberkan lebih detil terkait identitas pelaku. "Masih dalam penyelidikan," ujar Febri.

Febri juga belum bisa membeberkan kronologi kasus yang menyebabkan anggota TNI AD itu tewas. Selain Sahdi, seorang warga sipil menjadi korban dan kini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Atmajaya.

"Kornan masih di Atmajaya," paparnya.

Febri pun enggan berspekulasi soal adanya dugaan awal bahwa terdapat enam pelaku dalam pengeroyokan itu. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya