Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PEMERINTAH Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel), Banten, melalui Dinas Kesehatan Kota Tangsel mulai melakukan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun. Vaksinasi digelar di 10 titik diikuti 2.700 siswa.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan mengutarakan bahwa vaksinasi siswa dengan sasaran siswa SMP dan SMA telah berjalan baik sekitar 87 persen siswa sudah tervaksin.
Baca juga: Teken MoU, Indonesia-AS Perkuat Kerja Sama Bidang Pendidikan
"Nah,sekarang giliran anak anak kita usia 6-11 tahun khususnya siswa jenjang SD kita lakukan vaksinasi", kata Pilar pada gelaran vaksinasi di SDN 03 Rawa Buntu, Tangsel.
Dikatakan program vaksin ini harus dipenuhi seluruh siswa sebagai salah satu upaya pencegahan penularan Covid-19.
Pilar menyatakan Pemkot Tangsel berupaya memberi pelayanan kesehatan menjadi prioritas bagi masyarakat Tangsel. Sehingga pelayanan vaksinasi menjadi salah satu sub sektor yang ikut dimaksimalkan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Taryono menjelaskan pelaksanaan vaksinasi ini dilakukan secara resmi di SDN 03 Rawa Buntu. Dengan menghadirkan beberapa elemen pemangku kepentingan.
Pelaksanaan vaksinasi ini tidak hanya siswa SDN 03 saja yang mendapatkan fasilitas ini, melainkan beberapa siswa SD atau Madrasah lain juga ikut hadir untuk menerima vaksin ini. "Jumlahnya ada 500 untuk di SDN 03 Rawa Buntu ini," ujar Taryono.
Namun untuk ke 10 titik, seperti di Ciater 1, Ciater 2, Kranggan, Stella Maris dan lainnya keseluruhan siswa yang divaksin sebanyak 2.700.
"Alhamdulillah, antusias siswa ikut vaksin bagus, ini terlihat dalam pembukaan kick off di SDN Rawabuntu 3. Kegiatan ini harus terus diinformasikan kepada siswa lain agar capaian vaksinasi di Tangsel dapat memenuhi target," ungkapnya.
Nantinya, usai dilakukan di SDN 03 Rawabuntu ini, Taryono menambahkan vaksinasi akan dilakukan di setiap sekolah. Dengan kelengkapan nakes atau tenaga kesehatan dari puskesmas setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel dr. Alin mengutarakan jenis vaksin yang diberikan vaksin Sinovac dengan jumlah penerima sebanyak 131.877 siswa. Dimana siswa tersebut berasal dari 324 Sekolah Dasar negeri dan swasta serta 88 Madrasah Ibtidaiyah.
Target vaksinasi sendiri ditetapkan pada akhir Desember ini. "Namun kita belum tahu apakah bisa tercapai atau tidak karena ada sebagian siswa yang baru saja melakukan Vaksin Bulan Imunisasi Anak Sekolah (Bias) Sehingga harus menunggu sampai satu bulan baru bisa vaksin covid," ujar Alin yang menyimpulkan bahwa vaksinasi Covid-19 terhadap anak 6-11 tahun ini bisa tercapai 100 persen paling tidak di bulan Januari 2022.
Sementara itu Deputi Kepala BKKBN Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) Dwi Listyawardani memberi dukungan penuh agar program ini bisa berjalan lancar dan upaya pencegahan penularan Covid-19 berjalan baik.
"Kami yakin, Tangsel bisa mencapai target realisasi vaksinasi untuk pelajar maupun warga keseluruhan," pungkasnya. (OL-6)
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
Langkah ini untuk mengoptimalkan kebijakan berlapis dengan pendekatan digital demi pengendalian covid-19, termasuk antisipasi masuknya virus varian baru ke Indonesia.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved