Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
UNIT Reskrim Polsek Koja berencana memeriksa kejiwaan terduga pelaku kasus pembakaran di Jalan Lorong L, Koja, Jakarta Utara, Selasa (16/11). Diketahui sebanyak 37 rumah ludes dilahap si jago merah pada kejadian itu.
Kapolsek Koja Ajun Komisaris Besar Abdul Rasyid mengatakan pemeriksaan kejiwaan dilakukan untuk mengetahui kesehatan mental terduga pelaku. Ia mengatakan ada dugaan pelaku berinisial C mengalami depresi.
"Memang si anak ini ada gelagat depresi pada saat itu. Ia pernah mengancam orangtua untuk dibunuh, pernah mengatakan rumahnya juga mau dibakar," kata Abdul saat dihubungi, Rabu (17/11).
Meski demikian, Abdul mengaku terlalu dini menyimpulkan pelaku mengalami depresi atau gangguan mental. Ia mengatakan nanti tim dokter spesialis kejiwaan akan memastikan dugaan tersebut.
"Pasti akan kami periksa kejiwaan. Nanti akan terjawab dari hasil pemeriksaan dokter," tandas dia.
Baca juga: Kronologi Aset Tanah Nirina Zubir Dirampas Asisten Rumah Tangga
Sebelumnya, satu orang berinisial C, 32, diamankan terkait kasus kebakaran. C diduga menjadi penyebab kebakaran. Sejumlah saksi menyebut C bermain korek api sebelum kejadian nahas tersebut. (OL-14)
Sebelum kebakaran di RS Hermina Jatinegara, sempat terdengar ledakan panel listrik di farmasi lantai 3.
Sebanyak 75 orang berhasil diselamatkan dari kebakaran di RS Hermina, Jatinegara, Rabu 92/7) pagi.
PEMKOT Padang melalui Dinas Sosial setempat langsung bergerak cepat untuk menyerahkan bantuan kebutuhan dasar untuk enam Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Lubuk Begalung.
Kebakaran melanda permukiman warga di Jalan Kembang, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat pada Kamis (26/6).
KEBAKARAN hebat melanda sebuah kapal tanker yang tengah dalam proses docking di galangan kapal PT ASL Shipyard, Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Selasa (24/6) sore.
Rumah subsidi yang semakin kecil tidak hanya berdampak pada kenyamanan fisik, tetapi juga mengganggu kualitas hubungan antara anggota keluarga.
Rumah masih menjadi sesuatu yang sulit dimiliki oleh anak muda di Indonesia saat ini. Faktor ekonomi dan sosial menjadi kendala utama.
Beli rumah impian gak beda jauh sama milih pasangan hidup: harus nyaman, punya masa depan jelas, dan gak bikin pusing finansial. KPR BRI hadir sebagai solusi cerdas dengan kerja sama developer top
Kaki seribu memiliki peran penting sebagai pengurai alami di ekosistem.
Kenaikan harga properti dan inflasi tak sebanding dengan pertumbuhan pendapatan. Belum lagi, banyak kelompok usia produktif yang terjebak dalam peran sebagai sandwich generation.
Rumah harga terjangkau belum tentu jelek. Pasalnya, meski harga terjangkau bisa dibuat dengan kualitas bagus, yakni salah satunya dengan pendekatan model kontruksi modular robotisasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved