Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pencuri Aset Milik Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditangkap

Bayu Anggoro
09/11/2021 23:30
Pencuri Aset Milik Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditangkap
Foto udara lokasi pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Cikunir, Bekasi, Jawa Barat.(ANTARA/Galih Pradipta)


KONSTRUKSI utama proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dinyatakan aman meskipun telah terjadi pencurian 118 ton besi proyek di DK0+600 Halim, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur. Kasus itu terungkap
pada 30 Oktober.

Kejadian itu tidak berpengaruh karena besi-besi yang dicuri bukanlah
bagian dari komponen konstruksi utama lintasan KCJB, melainkan hanya
besi untuk kebutuhan pendukung sementara.

Corporate Secretary KCIC, Mirza Soraya, mengatakan, pencurian terhadap
besi-besi dilakukan para pelaku pada dini hari dengan cara membobol pagar pembatas di kawasan konstruksi.

"Konstruksi utama KCJB aman. Besi-besi yang dicuri hanya untuk keperluan temporary support seperti H-beam, scaffolding, dan
sebagainya. Bukan besi tulangan yang dipakai pada konstruksi lintasan
atau stasiun," jelasnya, Selasa (9/11).

Mirza menekankan saat ini pihaknya sudah meningkatkan keamanan di
seluruh area tersebut, termasuk bekerja sama dengan pihak kepolisian dan tokoh masyarakat setempat. Pos penjagaan serta CCTV pun ditambah
khususnya di lokasi yang rawan pencurian.

Lalu, pagar pembatas ditinggikan dan ditingkatkan kekuatannya agar
tidak mudah dijebol. Ada pula peningkatan mobilisasi sumber daya untuk
melakukan pengecekan dan pemeriksaan berkala terhadap material dan
peralatan bantu, serta melakukan review dan monitoring secara lebih
teliti.

"Seluruh pihak pada proyek KCJB terus meningkatkan pengamanan yang maksimal atas aset-aset di proyek KCJB, terutama di titik rawan, sehingga kejadian serupa tidak terulang. Kami juga bekerja sama dengan pihak kepolisian dan tokoh masyarakat setempat," tegas Mirza.

Pada 30 Oktober hingga 6 November 2021, Polsek Makasar telah berhasil menangkap lima dari sembilan pelaku pencurian setelah dilakukan pengintaian secara berkala.

Dari penangkapan tersebut, telah disita barang bukti berupa H-beam 6 meter sebanyak 7 potong serta mobil pikup yang digunakan pelaku untuk membawa besi curian tersebut. Sampai saat ini, 4 pelaku masih berstatus DPO.

"Pihak Kontraktor telah berkoordinasi dengan sub kontraktor dan juga pengamanan dari Polsek Makasar Pinang Ranti terkait hal tersebut. Lima pelaku ditangkap dan barang bukti sudah disita," tambah Mirza.

Terkait dugaan keterlibatan orang dalam, Mirza mengatakan sampai saat
ini belum mendapat indikasi adanya hal tersebut. Ia mengatakan pihaknya
akan menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus pencurian ke pihak
kepolisian dan akan mendukung upaya penangkapan terhadap pelaku
pencurian sampai tuntas. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya