Headline
Lashing kendaraan di atas kapal sudah diatur oleh pemerintah.
Lashing kendaraan di atas kapal sudah diatur oleh pemerintah.
PAKAR Transportasi Profesor Leksmono Suryo Putranto meminta manajemen bus Transjakarta agar lebih mengutamakan kondisi sopir yang sifatnya harian.
Diketahui, dua armada Transjakarta milik operator Bianglala Metropolitan dengan nomor body BMP 211 dan BMP 240 mengalami kecelakaan saat melintas di sekitar wilayah Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (25/10).
Kecelakaan tersebut menyebabkan dua orang penumpang tewas dan 37 lainnya luka-luka.
Sejauh ini, dugaan penyebab kecelakaan antar bus itu karena sopir mengantuk. “Yang namanya ready to go itu harus ada cek kondisi sopir yang sifatnya harian,” terang Leksmono kepada Media Indonesia, Senin (25/10).
“Berkala sudah ada, tapi harian saya gak tahu seberapa detil, bisa gak ketahuan, ia layak mengemudi atau tidak. jadi saya gak ngerti apakah verifikasi itu dilakukan atau tidak,” tambahnya.
Baca juga: Tewaskan Dua Orang, Polisi Selidiki Kecelakaan Bus TransJakarta
Seharusnya, kata Leksmono, Transjakarta harus bisa melakukan pengecekan secara berkala terhadap sopirnya.
“Karena banyak nyawa yang harus dikorbankan, maka ini menjadi sangat penting. Lalu, kecepatan di dalam kota itu tidak tinggi, kan maksimal bus transjakarta itu kecepatannya 50 km/jam, seharusnya bisa dikurangi jadi 30 km/jam,” tegasnya.
Ia pun membandingkan kejadian tabrakan tersebut dengan yang dialami saudaranya selaku sopir senior di Transjakarta.
“Ia pernah mengalami tabrakan dari belakang seperti itu, kejadiannya adalah bahwa yang dibelakang itu mengantuk, jd sudah hilang kendali,” terangnya.
Adapun kejadian yang ia ceritakan terjadi sekutar tahun lalu, di Blok M, Jakarta Selatan.
Saudaranya itu menjelaskan bahwa pengemudi Transjakarta harus mengisi laporan seusai kerja. Maka, pengemudi tersebut seperti hilang kesadaran atau black out beberapa detik hingga menyebabkan tabrakan.
“Jadi sopir biasanya black out dan gak sadar dirinya menginjak gas atau rem,” tuturnya. (OL-4)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan rute baru TransJabodetabek dengan trayek Bekasi-Dukuh Atas yang melalui Tol Becakayu segera diresmikan.
Saat pembangunan LRT Jakarta, aktivitas naik dan turun penumpang dialihkan sementara di halte Utan Kayu sisi kiri dan sisi kanan mulai 27 Juni 2025 - 27 Juli 2025.
Dishub DKI Jakarta juga menambah jam operasional layanan tiga angkutan umum tersebut. Kebijakan ini berlaku selama 24 jam pada 22 Juni 2025, mulai pukul 00.00 WIB hingga 23.59 WIB.
Bagi warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) atau luar daerah lainnya, Anda bisa menjajal ragam transportasi umum untuk pergi ke Jakarta Fair.
Rute ini akan beroperasi setiap hari Senin-Jumat mulai pukul 14.00 WIB-23.00 WIB. Sedangkan pada akhir pekan, layanan tersedia mulai pukul 08.00 WIB-24.00 WIB.
“Kebijakan penetapan tarif Rp1 ini juga didukung dengan perpanjangan jam operasional di sejumlah rute, khususnya untuk mendukung mobilitas warga dalam perayaan malam puncak HUT Jakarta,”
Pakar mengatakan perbaikan arus lalu lintas di Jakarta bisa dilakukan tanpa harus menggelontorkan anggaran miliaran rupiah untuk sistem baru.
RIBUAN warga antusias memadati Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dalam perayaan malam puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 DKI Jakarta, Minggu (22/6).
Program BPJS hewan diperuntukkan bagi pemilik hewan yang taraf ekonominya kurang mampu.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk memperbaiki Parung Panjang.
Sebanyak 29 RT di Kelurahan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, terendam banjir pada Rabu (18/6) dini hari.
WAKIL Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno melakukan kunjungan ke Bali bertemu Gubernur Bali Wayan Koster di Rumah Jabatan Jayasabha, Denpasar, Jumat sore (13/6) membahas kerja sama subway
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved