Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMERINTAH Kota Jakarta Pusat tidak akan mengusut vandalisme yang terjadi pada instalasi sepatu di Dukuh Atas. Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan hal tersebut hanya sebatas keisengan anak muda.
"Nggak lah. Ya namanya keisengan saja itu sih. Kita nggak akan sampai mengusut," kata Irwandi saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (21/9).
Irwandi menjelaskan, vandalisme itu kemungkinan dibuat pada malam hari. Ia mengakui, pada malam hari di waktu akhir pekan, banyak anak muda yang memanfaatkan waktu libur untuk berkumpul di sekitar wilayah Jakarta Pusat seperti Bundaran HI, Dukuh Atas dan juga di daerah Senayan.
Ia menduga, dengan sejumlah pelonggaran PPKM dan menurunnya kasus covid-19 di Jakarta membuat banyak remaja maupun anak muda dari sekitar Jabodetabek yang datang untuk sekadar berekreasi singkat di tengah kota Jakarta pada malam hari.
"Itu hasil saya malam-malam mengontrol daerah situ pada Minggu (19/9) malam. Banyak anak muda sekadar nongkrong. Itu makanya saya minta Satpol PP Jakpus untuk menertibkan, membubarkan," pungkasnya.
Baca juga: Pemprov DKI akan Usut Pelaku Vandalisme Tugu Sepatu
Sebelumnya, Pemprov DKI melalui PT Jakarta Tourisindo/Jakarta Experience Board (JXB) berkolaborasi dengan brand sepatu Compass untuk memasang tiga unit instalasi berbentuk sepatu raksasa di tiga lokasi yakni Dukuh Atas, Lapangan Banteng, dan Velodrome.
Instalasi itu juga dibangun guna menyambut Festival Kolaborasi Jakarta 2021. Namun, salah satu instalasi di Dukuh Atas justru mendapat coretan berwarna ungu dari orang tak dikenal. Kini ketiga instalasi tersebut telah dicabut karena sudah selesai masa pemasangannya.(OL-5)
Patroli akan terus digelar secara rutin, sebagai bentuk kehadiran polisi untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Kelima pemuda terduga pelaku tawur bersenjata tajam diringkus oleh Tim Patroli Perintis Presisi Sat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat di kawasan Jl. Bonang, Menteng, Jakarta Pusat.
pengamanan ini dilakukan oleh Tim Patroli Presisi Samapta dalam rangka patroli kewilayahan untuk mencegah aksi tawuran.
POLISI menangkap seorang perempuan berinisial M, 37, yang diduga melakukan penipuan dan penggelapan dengan modus investasi emas.
SATUAN Samapta Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan sembilan remaja yang hendak melakukan aksi tawuran di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (27/4) dini hari.
POLISI menggerebek kamar indekos yang dijadikan sebagai tempat penyimpanan obat keras di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Seorang pria berinisial DS ditangkap.
Ia pun meminta masyarakat, khususnya kaum muda, yang memiliki minat terhadap karya mural maupun grafiti bisa bijak dalam membuat karya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved