Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Wagub Tegaskan Mutasi Kepala BPK Tak Ada Kaitan Dengan Formula E

Putri Anisa Yuliani
17/9/2021 14:22
Wagub Tegaskan Mutasi Kepala BPK Tak Ada Kaitan Dengan Formula E
Infografis formula e(MI/Tim Grafis)

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau yang akrab disapa Ariza menegaskan pergantian kepala BPK DKI Jakarta yang berlangsung kemarin, Kamis (16/9) tak ada kaitannya dengan rekomendasi tentang Formula E.

Ia mengatakan, hubungan antara Pemprov DKI Jakarta dengan BPK DKI sangat baik. Menurut dia, mutasi dan rotasi di dalam sebuah organisasi, institusi, maupun perusahaan adalah hal yang lumrah.

"Tidak ada hubungannya pergantian di BPK. Tidak ada hubungannya. Itu biasa. Tidak ada hubungan rekomendasi BPK terkait macem hal," jelasnya di Balai Kota.

Ariza melanjutkan, seluruh masukan serta rekomendasi dari BPK DKI selalu diterima dan dijalankan. Hal inilah yang membuat laporan keuangan Pemprov DKI selama empat tahun terakhir mendapatkan opini tertinggi yakni Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Baca juga: Bus Listrik TransJakarta Mulai Layani Penumpang

"Justru DKI Jakarta akan berprestasi 4 tahun berturut-turut WTP," ungkapnya.

Ia pun berharap meskipun telah berganti pucuk kepemimpinan, kerja sama dan sinergi antara Pemprov DKI dengan BPK DKI tetap dapat berjalan dan Pemprov DKI dapat semakin meningkat dalam hal akuntabilitasnya.

Sebelumnya, Ketua BPK DKI Pemut Ario Wibowo dipindahtugaskan ke Provinsi Aceh. Ia akan digantikan oleh Dede Sukarjo. Serah terima jabatan berlangsung kemarin di Gedung BPK DKI, Jakarta Selatan.

Di era kepemimpinan Pemut, Pemprov DKI mendapat empat kali opini WTP. Namun, dalam laporan hasil pemeriksaan (LHP) atas laporan keuangan Pemprov DKI tahun 2019, Pemut memberikan catatan khusus bagi penyelenggaraan Formula E.

Ia mengatakan, berdasarkan hasil audit BPK, penyelenggaraan Formula E di masa pandemi berpotensi menimbulkan kerugian hingga Rp100 miliar lebih. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik