Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLDA Metro Jaya menyebutkan tidak ada korban jiwa dalam kasus jatuh helikopter tipe Bell 429 PK-CAW milik Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Kementerian Perhubungan di Bandara Budiarto, Curug, Tangerang, pada Senin (13/9) sekitar pukul 10.25 WIB.
"Tidak ada (korban jiwa), hanya luka ringan dua orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi, Senin.
Yusri mengatakan korban selamat kecelakaan tersebut telah mendapatkan penanganan medis.
Kecelakaan tersebut kini telah ditangani oleh instansi terkait dan pihak kepolisian hanya membantu pengamanan.
"Selamat, luka ringan saja. Sementara ditangani oleh unit kesehatan. Kita pengamanan saja," katanya.
Baca juga: Dua Petugas Dishub DKI Kembalikan Uang Hasil Pemerasan
Pada kesempatan terpisah, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati juga menyatakan semua orang yakni Pilot, Co-pilot dan teknisi selamat dari insiden kecelakaan tersebut.
"Tidak ada korban dalam peristiwa ini. Kru penerbangan yang terdiri dari pilot, co pilot dan teknisi dalam kondisi selamat dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan kesehatan," kata Adita dalam keterangan tertulis, Senin.
Pihaknya juga telah melakukan penyelidikan awal untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut.
"Saat ini Inspektur Penerbangan Kantor Otoritas Bandara Wil.I Soetta dan investigator KNKT sedang berada di lokasi kejadian utk investigasi awal," katanya.(Ant/OL-4)
Kecelakaan helikopter yang menewaskan Vichai itu terjadi pada 27 Oktober 2018.
Pengiriman dan perakitan helikopter serbu tersebut akan dilakukan oleh PT Dirgantara Indonesia (Persero) yang akan memakan waktu 6 - 24 bulan.
Yusri mengatakan Mabes Polri juga menurunkan helikopter untuk membantu proses pembagian bantuan mengingat akses jalan yang terputus akibat banjir.
Keberadaan fasilitas medis dan perlengkapan yang tersedia di helikopter dan Cengkareng Heliport nanti mampu melayani kebutuhan kesehatan pelanggan.
Beberapa menit setelah pesawat helikopter jatuh, kedua orang yang berada di dalamnya keluar dan berenang ke tepi Situ Rawa Jemblung dan dibantu warga untuk mendapatkan perawatan.
Berdasarkan penelusuran Media Indonesia salah satu awak yang menjadi siswa pada latihan Helikopter tersebut adalah Ketua Komite Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved