Wagub DKI Imbau Warga Tertib Daftarkan Diri Ikut Vaksinasi Covid-19

Putri Anisa Yuliani
12/9/2021 09:45
Wagub DKI Imbau Warga Tertib Daftarkan Diri Ikut Vaksinasi Covid-19
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin covid-19 kepada seorang warga di Sentra Vaksin Ponpes Minhaajurrosyidiin, Jakarta.(ANTARA/Asprilla Dwi Adha)

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta terus berupaya membangun herd immunity atau kekebalan komunal dengan menggencarkan kegiatan vaksinasi covid-19 di seluruh wilayah Ibu Kota. Berbagai sentra vaksinasi yang digelar merupakan hasil kolaborasi Pemerintah dengan banyak pihak. 

Untuk itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengimbau seluruh warga Jakarta tertib dalam mendaftar vaksinasi, sehingga proses vaksinasi pun berjalan lancar.

Hal tersebut disampaikan pria yang akrab disapa Ariza itu saat meninjau Sentra Vaksinasi dan Kegiatan Donor Darah yang diinisiasi Forum Lintas Alumni Penerbangan (FLAP) di SMKN 29 Penerbangan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (11/9). 

Baca juga: Indonesia Pasti Bisa Suntikkan 1.000 Dosis Vaksin di Bekasi Utara

Kegiatan vaksinasi dosis kedua itu merupakan hasil kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Puskesmas setempat, serta Pusdokkes Polri.

"Atas nama Pemprov DKI Jakarta, saya menyambut baik, mengapresiasi FLAP dan Pusdokkes Polri atas penyelenggaraan vaksinasi dan donor darah. Pada kesempatan ini, saya menyarankan warga yang hendak mengikuti vaksinasi (dapat) mendaftarkan diri terlebih dulu melalui aplikasi JAKI atau melalui formulir pendaftaran online yang disediakan penyelenggara vaksinasi, agar dapat dipastikan mendapatkan jatah vaksin dosis kedua dengan mudah dan lancar," tegas politikus Partai Gerindra itu.

Kegiatan vaksinasi dosis kedua ini sangat penting, tambahnya, dalam rangka memperkuat imunitas tubuh, sehingga terbentuk herd immunity masyarakat. 

Pemprov DKI Jakarta bersama para kolaborator berkomitmen menyediakan sentra-sentra vaksin covid-19 yang tidak hanya terfokus pada penyuntikan dosis pertama, tetapi juga melaksanakan vaksin dosis kedua.

"Kita juga terus melakukan langkah dan upaya percepatan untuk melakukan vaksin kepada setiap elemen warga masyarakat. Kendala yang terjadi saat ini, (antara lain) warga umumnya tidak melakukan pendaftaran lebih dulu untuk mengikuti vaksinasi dosis kedua. Jadi, warga datang ke sentra vaksin tanpa mendaftar, karena dia merasa sudah mendaftar pada waktu dosis pertama. Warga datang ke lokasi vaksin dosis pertama sesuai dengan jadwal penyuntikan dosis kedua. Tapi, tetap perlu mendaftar terlebih dahulu," terang mantan anggota DPR RI itu.

Hal lain yang perlu menjadi perhatian bersama, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga menghadapi tantangan baru dalam melakukan vaksinasi covid-19 dosis kedua. Salah satunya adalah karena kolaborator atau mitra swasta yang sebelumnya ikut menyelenggarakan sentra vaksin dosis pertama tidak lagi membuka sentra vaksin dosis kedua.

"Ini kemudian membuat warga yang sebelumnya mengikuti vaksin di sentra vaksinasi tersebut untuk dosis pertama, menyerbu sentra vaksinasi lain tanpa melakukan pendaftaran lebih dahulu. Inilah pentingnya mendaftar dengan tertib, bukan hanya saat hendak vaksin dosis pertama, tetapi juga dosis kedua," ungkapAriza.

Ariza turut menyampaikan terima kasih kepada para kolaborator penyelenggara sentra vaksin, para tenaga kesehatan, dan para vaksinator atas kerja keras menjadikan kondisi Jakarta kini membaik. Ia pun berpesan agar setiap warga yang telah memperoleh vaksinasi tetap harus membiasakan keseharian menjalankan protokol kesehatan.

Di samping itu, menanggapi kegiatan donor darah yang juga diselenggarakan oleh FLAP, Ariza menilai, kegiatan donor darah sangat bermanfaat untuk menambah persediaan stok kebutuhan darah di PMI DKI Jakarta. Apalagi, di tengah pandemi seperti saat ini.

"Stok darah dibutuhkan bukan saja oleh pasien-pasien di rumah sakit yang membutuhkan darah, juga para pasien covid-19, mereka yang mengalami kecelakaan lalu lintas, dan juga karena bencana yang terjadi secara tak terduga. Karena itulah, para pendonor darah suka rela sangat dibutuhkan setiap saat dan layak disebut sebagai pahlawan kemanusiaan," tuturnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya