Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MULAI hari ini, seluruh pengguna KRL diwajibkan menunjukkan sertifikat vaksin minimal dosis pertama atau dengan melakukan scan kode QR di aplikasi Peduli Lindungi saat akan naik KRL.
Sejalan dengan itu pemberlakuan STRP, surat keterangan dari instansi atau perusahaan, maupun dokumen lainnya sudah tidak berlaku lagi. Saat pengguna KRL tiba di stasiun diharapkan sudah mempersiapkan sertifikat vaksin dengan kartu identitas sehingga petugas di lapangan dengan mudah melakukan pemeriksaan.
"Sertifikat vaksin yang ditunjukkan bisa dalam bentuk cetak, digital, maupun melalui scan kode QR dengan aplikasi Peduli Lindungi," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan resminya, Sabtu (11/9).
Sementara itu sejak pemberlakuan sosialisasi wajib vaksin, volume pengguna KRL masih stabil. Tercatat volume pengguna KRL pada Rabu dan Kamis (8-9/9) rata-rata adalah 295.778 orang per hari. Angka ini bertambah sekitar 2% dibanding Senin-Selasa (6-7/9) sebelum masa sosialisasi pemberlakuan wajib vaksin yaitu 289.146 pengguna per hari.
KAI Commuter kembali mengingatkan kepada para pengguna bahwa aturan mengenai pembatasan jumlah pengguna yang dapat naik KRL masih berlaku. Petugas akan melakukan penyekatan dan antrean di stasiun guna mencegah kepadatan di dalam KRL.
Guna menghindari potensi kepadatan, pengguna disarankan bepergian di luar jam-jam sibuk. Para pengguna juga dapat membuka aplikasi KRL Access untuk melihat informasi kepadatan di stasiun maupun posisi kereta terkini.
Protokol kesehatan secara ketat juga masih berjalan di stasiun. Pengguna harus melalui pengukuran suhu tubuh saat memasuki stasiun. Para pengguna juga wajib menggunakan masker ganda, mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL serta menjaga jarak aman antar pengguna.
KAI Commuter juga menghimbau masyarakat tetap beraktivitas semaksimal mungkin dari rumah untuk menekan resiko penularan Covid-19. Mari tetap disiplin mengikuti aturan dan protokol kesehatan yang ada untuk mencegah penularan Covid-19 kembali meningkat di tengah munculnya varian-varian baru. (OL-13)
Baca Juga: Debut Kedua Ronaldo di Inggris
PT KAI memastikan tidak ada korban jiwa dari penumpang kereta api. Sebanyak 22 penumpang mengalami luka ringan dan sudah dibawa ke rumah sakit.
DATA dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat (Jabar) mengungkapkan jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan udara di Jabar mengalami penurunan hingga 14,64% pada Agustus 2024.
Jumlah penumpang pesawat adalah yang terbanyak dibanding dengan angkutan mudik lainnya, yakni kapal api, kapal laut dan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
PENINGKATAN volume penumpang turun di area Daop 1 Jakarta sudah terjadi sejak 24 April 2023 dengan rata-rata volume sekitar 40 ribu s.d 43 ribu. Namun hari ini pada 1 Mei 2023 mengalami peningkatan
Prediksi jumlah penumpang mudik Lebaran tahun ini mengalami peningkatan sebesar 1,36% dibandingkan periode tahun lalu yang hanya 998.521 penumpang.
Jumlah penumpang bus tahun di periode mudik Lebaran tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
PT KAI Commuter, mulai hari ini, Rabu (8/9) memberlakukan sertifikat vaksin sebagai syarat untuk menggunakan KRL.
VOLUME pengguna KRL hingga hari kedua pemberlakuan syarat vaksin juga terpantau belum ada lonjakan.
SYARAT pengguna KRL wajib menunjukkan serifikat sudah divaksin sekurangnya dosis pertama melalui file digital, bentuk fisik atau scan di aplikasi pedulilindungi.
PEMERINTAH Indonesia dan Serbia menyepakati pengakuan sertifikat vaksin Covid-19 dari masing-masing negara.
Kedua menlu mendiskusikan lebih lanjut mengenai situasi covid-19 di negara masing-masing yang sudah mengalami kemajuan signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved