Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Vaksinasi Pelajar, BIN Targetkan 12 Ribu Anak di 6 Provinsi

Dede Susianti
20/7/2021 13:10
Vaksinasi Pelajar, BIN Targetkan 12 Ribu Anak di 6 Provinsi
Vaksinasi pelajar oleh BIN(MI/Dede Sudianti)

BADAN Intelejen Negara (BIN) menggelar vaksinasi di beberapa kota dengan sasaran khusus anak-anak atau tepatnya pelajar secara serentak. Salah satunya di Kota Bogor. Adapun keenam provinsi tersebut yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Riau, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.

Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan menyebut vaksinasi penting untuk pelajar, mengingat penularan covid-19 cenderung naik. Hal itu diungkapkan Budi Gunawan saat meninjau pelaksanaan vaksinasi untuk pelajar SMP, SMA di Sekolah Kesatuan, di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (19/7).

Dengan kondisi tersebut, Budi mengatakan BIN ditugaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggelar vaksinasi untuk pelajar di sekolah-sekolah.

“Untuk itu, BIN ditugaskan oleh bapak Presiden bagi pelajar SMP-SMA untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa dan penopang keluarga,” kata Budi Gunawan.

Sementara itu, untuk vaksin yang disuntikan ialah Sinovac. BIN menargetkan per provinsi sebanyak 2.000 dosis vaksin atau 2 ribu anak. Sehingga total di 6 provinsi yaitu 12 ribu anak.

Budi Gunawan mengatakan perbandingan kasus aktif yang ada di Indonesia yaitu 9% dari seluruh total kasus. Anak-anak khususnya pelajar rentan tertular dan menjadi penular untuk klaster keluarga.

“Penularan di kalangan pelajar cenderung naik. Satu di antara sembilan kasus positif adalah anak-anak dan jumlah anak Indonesia yang tertular covid-19 sebanyak 9% dari total yang terinfeksi,” ujarnya.

Budi memaparkan dari data yang ada, sebanyak 2,9 juta kasus positif covid-19, terdapat 250 ribu anak yang tertular. Anak-anak disebutnya menjadi spreader (penular) untuk klaster keluarga.

“Anak menjadi salah satu spreader (penular) di klaster keluarga yang berkontribusi 85% dari total kasus positif baru di Indonesia,” ucapnya.

Baca juga: Kepala BIN Ingatkan Pelajar akan Pentingnya Vaksinasi Covid-19

Dengan begitu, program vaksinasi untuk pelajar SMP dan SMA yang digelar BIN diharapkan dapat memutus rantai penyebaran covid-19. Serta mengurangi resiko angka kematian karena covid-19 di Tanah Air.

“Program vaksinasi ini diharapkan mampu memutus mata rantai penularan, memperkecil resiko klaster keluarga dan mengurangi resiko fatal (kematian) jika terinfeksi covif-19,” pungkasnya.

Selain itu, para pelajar juga mendapatkan paket vitamin untuk menunjang imun.

Antusiasme pun terlihat dari para peserta vaksinasi. Seperti yang ditunjukkan Aqila Fayaza Daragi, kelas 8 SMP Kesatuan. Dia mengatakan mau melakukan vaksinasi demi kesehatannya.

"Engga takut, saya senang. Ini untuk kesehatan saya. Saya merasa aman," kata Aqila.

Di temui di lokasi vaksinasi, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan pihaknya berterima kasih karena apa yang dilakukan BIN telah membantu Pemkot Bogor dalam upaya terus meningkatkan jumlah capaian target vaksinasi secara nasional di Kota Bogor.

Dia mengatakan, di Kota Bogor mempunyai target total 819.000 orang yang harus divaksin.

"Dengan bantuan Korem 061 Suryakancana, ditambah dengan berbagai program yang dilaksanakan oleh beberapa komunitas itu, akhirnya kita sampai saat ini sudah sekitar 27%," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya